Harga Biji Kopi Naik Rp 26 Ribu

Harga Biji Kopi Naik Rp 26 Ribu

ARI/CE Petani kopi saat menjemur kopi hasil panen.--

REJANG LEBONG. CURUPEKSPRESS.COM - Angin segar bagi para petani kopi di Kabupaten Rejang Lebong. Pasalnya harga biji kopi di wilayah tersebut dalam waktu beberapa hari belakangan mengalami kenaikan.

Dari yang mulanya Rp 24 ribu per kilo menjadi Rp 26 ribu per kilo.

Sebagaimana dikatakan Edy Saputra (43), petani kopi asal Desa Lubuk Kembang Kecamatan Curup Utara, dimana saat ini harga biji kopi kualitas rendah dibeli toke seharga Rp 26 ribu per kilo.

BACA JUGA:CE Koran Hybrid

BACA JUGA:Safari Ramadhan Perdana, Wabup Sambangi Masjid Al-Amin

“Ada kenaikan harga kurang lebih sebesar Rp 2 ribu dari harga sebelumnya yang ada diangka Rp 24 ribu per kilo. Sedangkan untuk kualitas super dibeli toke mulai Rp 25 ribu sampai Rp 27 per kilo,” ungkapnya.

Lebih jauh dirinya menjelaskan, harga jual biji kopi kualitas rendah atau asalan ini terbilang tinggi jika dibandingkan dengan tahun 2022 lalu.

Yang mana hanya ada dikisaran harga Rp 19 ribu sampai Rp 20 ribu per kilo.

BACA JUGA:Gelapkan Uang Koperasi Hingga 2,2 Miliar, Gunakan 375 BPKB Nasabah

BACA JUGA:Dari Pelaksanaan Sertijab Kepsek, Kadis Dikbud: Jalankan Tugas Sesuai Aturan

Menurut dia, adanya kenaikan harga jual biji kopi ini tidak berpengaruh terhadap pendapatan mereka karena biji kopi yang dihasilkan dari kebun mereka sebaliknya mengalami penurunan hingga 50 persen akibat cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.

“Kalau sebelumnya dari 1 hektare kebun kopi bisa menghasilkan biji kopi kering sebanyak 1,5 ton, tetapi sekarang cuma dapat 750 kilo bahkan ada yang cuma 500 kilo. Karena buah kopinya banyak yang gugur, tidak sampai masak akibat tingginya curah hujan yang turun di wilayah kami ini,” jelasnya.

BACA JUGA:TPP dan THR ASN Cair Sebelum Lebaran

BACA JUGA:Terlibat Pengeroyokan, 4 Remaja Diamankan

Sumber: