Wabup Harap Kader Pengabdian Kepada Masyarakat Bantu Tangani Stunting

Wabup Harap Kader Pengabdian Kepada Masyarakat Bantu Tangani Stunting

ARI/CE Wabup saat hadiri pembukaan kegiatan PKM di Puskesmas Perumnas, Selasa (30/5) kemarin.--

CURUP, CURUPEKSPRESS.COM – Wakil Bupati (Wabup) Rejang Lebong, Hendra Wahyudiansyah SH menghadiri pembukaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) oleh Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Provinsi Bengkulu di Puskesmas Perumnas, Selasa (30/5) pagi kemarin.

Wabup saat diwawancara CE menyampaikan, langkah positif yang dilakukan oleh Poltekkes Kemenkes, dimana dalam kegiatan ini mereka menciptakan kader-kader dalam penanganan stunting di Kabupaten Rejang Lebong dan khususnya di wilayah Kecamatan Curup Tengah.

“Ini suatu kegiatan positif dan bagus, dengan adanya mereka para kader-kader ini diharapkan mampu membantu upaya penanganan stunting di Rejang Lebong,” ucapnya.

Wabup juga berharap, ke depan kecamatan-kecamatan lain bisa segera mengikuti Puskesmas Perumnas dalam menggaet kader-kader guna membantu menurunkan angka stunting yang terakhir di 2022, Rejang Lebong ada diangka 20,2 persen.

BACA JUGA:

“Setelah ini kecamatan lain juga bisa mengikuti, karena Kecamatan Curup Tengah adalah pilot project alias perdana dilaksanakan,” ujarnya.

Lanjut Wabup, oleh karena angka stunting di tahun 2022 sudah mengalami penurunan, maka di tahun 2023 ini Pemkab Rejang Lebong memiliki target penurunan angka stunting diangka 18 persen. Lalu kemudian di tahun 2024 sesuai dengan target Pemerintah Pusat, angka stunting harus turun diangka 14 persen.

“Kami melalui seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait akan terus berupaya agar apa yanga sudah ditargetkan itu bisa tercapai,” tutur Wabup.

Terpisah Ketua Pelaksana PKM, Candra Buana mengatakan, adapun alasan mengambil tema konvergensi stunting karena stunting saat ini merupakan isu nasional yang sedang diupayakan oleh setiap daerah untuk bisa turun sesuai dengan target pusat.

BACA JUGA:

Sehingga menurutnya, tema stunting sangat tepat dipilih dalam pelatihan kader-kader kesehatan ini.

“Karena stunting adalah isu nasional jadi stunting jadi pilihan utama,” katanya.

Dalam kesempatan ini pihaknya mengundang 15 kader posyandu dan 15 stakeholder terkait, seperti petugas KUA, guru PAUD, guru SD dan termasuk pembina-pembina yang ada di setiap desa dan kelurahan dalam Kecamatan Curup Tengah.

Sambung Candra, pelaksanaan pelatihan kader dilakukan satu hari. Namun setelahnya akan dilakukan monitoring kegiatan kader di posyandu selama sebulan.

Sumber: