Lebong Baru Miliki 12 Orang Tua Asuh, Untuk Penanganan Stunting

Lebong Baru Miliki 12 Orang Tua Asuh, Untuk Penanganan Stunting

Dok/CE Wabup Drs Fahrurozi Mpd saat memberikan nutrisi kepada anak penderita stunting.--

LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM – Kasus kekurangan gizi kronis atau biasa disebut stunting saat ini menjadi perhatian yang serius bagi pemerintah.

Bagaimana tidak berdasarkan data dari Kementerian kesehatan (Kemenkes) RI, sebanyak 9 juta balita di Indonesia mengalami stunting, termasuk di Kabupaten Lebong angka kasus stunting saat ini sudah sebanyak 286 jiwa.

Lantas bagaimana langkah yang harus dilakukan pemerintah daerah saat ini ?

Wakil Bupati Lebong Drs Fahrurozi Mpd mengatakan pemerintah daerah saat ini harus terus mengintervensi penanganan stunting.

BACA JUGA:

Salah satunya melalui program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) yang melibatkan seluruh OPD di lingkungan Pemkab Lebong.

“Ini tidak hanya tugas Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan saja, tapi tugas kita bersama dengan menjadi orang tua asuh,” kata Wabup.

Disebutkan Wabup, di Kabupaten Lebong saat ini baru ada 12 orang tua asuh untuk penanganan anak stunting, seluruhnya terdiri dari Bupati Lebong, istri Bupati, Wakil Bupati, Istri Wabub, Sekda, istri Sekda, Staf Ahli, Kadinkes, Kepala DP3AP2KB, Kepala PUPR, Kepala Bappeda dan Kepala BKD.

“Artinya masih ada 216 orang lagi yang belum memiliki orang tua asuh atau BAAS,” ucapnya.

BACA JUGA:

Dengan demikian dirinya menghimbau kepada seluruh pejabat struktural maupun OPD dapat turut berperan aktif dalam menurunka angka stunting, melalui program orang tua asuh ini maka masing masing OPD di lingkup Pemkab Lebong harus turut bertanggungjawab dalam pemberian nutrisi dan pengawasan perkembangan kesehatan dari anak stunting tersebut.

“Target kita angka stunting di kabupaten Lebong menurun sebesar 14 persen pada tahun 2024 mendatang, sama minta seluruh pihak bekerja sama untuk menurunkan angka stunting yang menjadi program nasional tersebut,” singkatnya.

BACA JUGA:

Sumber: