Korban Penusukan ODJG Bernama Batistuta, Pelajar SMP IT Rabbi Radhiyya

Korban Penusukan ODJG Bernama Batistuta, Pelajar SMP IT Rabbi Radhiyya

IST/CE ODJG yang diamankan pihak kepolisian dibantu warga & Pisau yang dipakai ODJG--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM- Aksi penusukan seorang pelajar di Pasar Atas Curup membuat geger masyarakat Kabupaten REJANG LEBONG.

Diketahui korban penusukan tersebut bernama Arif Khairan Batistuta (13) warga Kelurahan Timbul Rejo Kecamatan Curup, dan juga tercatat sebagai pelajar SMPIT Rabbi Radhiyya. 

Aksi penusukan yang dialami pelajar tersebut terjadi di depan toko pakaian Istana Bintang Jalan Letjend Suprapto Talang Rimbo.

Pelakunya sendiri diketahui merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang kerap lalu-lalang di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

BACA JUGA:

Kronologis kejadian yang berhasil terhimpun tim CE, jika korban saat itu pergi ke toko bersama ibunya.

Saat di TKP, ibunya langsung masuk ke toko untuk berbelanja, sedangkan korban menunggu di atas motor tempat parkir sambil bermain handphone (HP).

Tiba-tiba ada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) lewat di TKP dan korbanpun sempat melihat. Namun dengan nada tinggi, ODGJ tersebut langsung bertanya kepada korban dengan ucapan 'Ngapo nengok-nengok'.

Tetapi hal tersebut tidak digubris oleh korban.

Tetapi pelaku langsung mengeluarkan pisau berkarat dan menusuk bagian punggung korban 1 kali.

Setelah itu, ODGJ melarikan diri dari TKP. Hingga akhirnya, Polisi dibantu warga dapat mengamankan pelaku yang tak jauh dari lokasi kejadian.

BACA JUGA:

"Awal si ibu korban sedang berbelanja, sang anak menunggu di atas motor sambil memegang hp, lalu si anak tersebut melihat ODGJ, tiba-tiba dia langsung ngomong ngapain kamu liat-liat. Dengan cepat anak itu langsung di tusuk di area punggung  menggunakan pisau yang sudah berkarat,setelah itu ODGJ tersebut langsung lari," terang salah satu karyawan Istana Bintang, Evi (27).

Ditambahkan Jajang (51), salah satu tukang parkir di area kejadian jika ODGJ yang melakukan penusukan terhadap pelajar itu memang sering lalu-lalang di sekitar lokasi.

Sumber: