DAK 2023 Dikbud Rejang Lebong Masih Tahap Perencanaan, Padahal....

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM -  Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten REJANG LEBONG pada tahun anggaran 2023 masih dalam tahapan perencanaan.

Yang mana pengelolaan DAK tersebut saat ini sudah masuk triwulan kedua yang seharusnya sudah sudah memasuki tahapan penayangan dan pelelangan.

Dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Rejang Lebong, Rezza Paklevi SH bawahnya terjadinya keterlambatan tersebut dikarenakan adanya transisi pergantian Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan terjadinya kendala pada perencanaan penyediaan anggaran, dan saat ini pihaknya masih mempunyai kesempatan untuk melaksanakan DAK tersebut hingga 21 Juli mendatang.

BACA JUGA:

• PPDB Tahun 2023 Sekolah Negeri Terapkan Permendikbud, Sekolah Swasta Pengaturan Kelas
• PPDB 2023, Dikbud Rejang Lebong Batasi Jumlah Kelas Sekolah Swasta

"Kepada seluruh KPA agar segera melaksanakan DAK 2023 sesuai dengan waktu yang ditentukan dan ultimatum Pemda Rejang Lebong hingga 21 Juli mendatang," ujar Rezza.

Sementara itu disampaikan oleh Ricky Septian yang merupakan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) DAK SMP Dikbud Rejang Lebong bahwa dalam waktu dekat semua tahapan perencanaan DAK tahun 2023 sudah akan selesai dilaksanakan.

"Pada bulan Juni semua proses  perencanaan DAK, dari penayangan, pelelangan semuanya sudah selesai dilaksanakan, Insyaallah pada Juli mendatang sudah bisa dicairkan dan di kerjakan," jelas Ricky.

BACA JUGA:

• Peluang! Dikbud Usulkan 300 Formasi PPPK Guru
• Hadiri Pelepasan Siswa Kelas XII SMKN 1 RL, Berikut Apresiasi Dikbud..

Sementara itu Informasi dihimpun CE, adapun anggaran DAK tahun 2023 yakni sebesar Rp 18 Miliar dengan rincian sebesar Rp12 Miliar untuk SD sebanyak 12 sekolah,  dan juga Rp 5.777.060.000 untuk SMP sebanyak 9 sekolah, yang mana dalam pengerjaannya menggunakan prinsip ketuntasan maka bagi sekolah yang mendapatkan DAK tersebut, maka semua kebutuhan dan kekurangan bangunan fisik di setiap sekolah tersebut bisa terselesaikan.  

 

Sumber: