Alat Kontrasepsi Ini Paling Laris di Rejang Lebong

Alat Kontrasepsi Ini Paling Laris di Rejang Lebong

ILUSTRASI/NET Alat Kontrasepsi--

CURUP, CURUPEKSPRESS.COM - Alat kontrasepsi (Alkon) jenis KB suntik paling banyak diminati oleh pasangan suami istri (Pasutri) di Rejang Lebong.

Hal ini sebagaimana pendataan yang dilakukan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Rejang Labong.

Diungkapkan Plt Kepala DP3APPKB Kabupaten Rejang Lebong, Sutan Alim SSos melalui Kabid Keluarga Berencana dan Ketahanan Keluarga, Susita Mariani SST, pendistribusian Alkon suntik yang terhitung dari Januari sampai dengan pekan keempat bulan Mei yakni sebanyak 4.420 set.

"Untuk di daerah kita Rejang Lebong, Alkon yang paling banyak peminatnya adalah KB suntik. Ini terbukti dari Januari sampai sekarang sudah lebih dari 4 ribu set yang terdistribusikan ke puskesmas dan peserta KB," jelasnya.

Susita mengatakan, KB suntik juga memiliki dua jenis yang berbeda, diantaranya suntik kombinasi yang sudah terdistribusi sebanyak 1.200 set dan suntik progestin sebanyak 3.220 set.

"Suntik progestin memang yang paling banyak dibanding suntik kombinasi," katanya.

BACA JUGA:

Selain itu, ia melanjutkan, Alkon jenis lain yang juga banyak diminati seperti pil kombinasi terdistribusi sebanyak 950 keping dan pil minipil sebanyak 830 keping.

"Diurutan kedua Alkon yang juga banyak peminatnya ada pil kombinasi dan pil minipil," ucapnya.

Selanjutnya, kata dia, ada Alkon jenis Intra Uterine Devices (IUD) atau biasa disebut KB spiral.

Merupakan Alkon popular yang efektif untuk pengendalian kelahiran dalam jangka waktu panjang minimal menjarangkan kelahiran dalam waktu 3 tahun.

Sejauh ini IUD spiral ini sudah terdistribusi sebanyak 55 set.

"Terakhir ada implan yang sudah tersalurkan sebanyak 235 set dan kondom sebanyak 45 gros," bebernya.

Ia menambahkan, seluruh Alkon ini disalurkan ke 21 puskesmas dalam Kabupaten Rejang Lebong berdasarkan laporan jenis Alkon mana yang saja diminati oleh peserta KB di wilayah kecamatan masing-masing.

Sumber: