Banyak Sekolah Minim Siswa dalam PPDB Sekolah Harus Peka Dengan Harapan Masyarakat

Banyak Sekolah Minim Siswa dalam PPDB  Sekolah Harus Peka Dengan Harapan Masyarakat

DOK/CE Rezza Pakhlevi SH MM--

PENDIDIKAN, CURUPEKSPRESS.COM - Menanggapi permasalahan banyaknya sekolah yang masih sedikit mendapatkan siswa pada saat masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (KadisDikbud) Rejang Lebong Rezza Pakhlevi SH mengaku sangat prihatin dengan kondisi yang dialami beberapa sekolah tersebut, sehingga saat ini pihaknya sudah membuat peraturan Bupati (Perbup) yang mengatur pelaksanaan PPDB tahun ajaran 2023 dengan tujuan pemerataan kualitas  dan juga kuantitas pendidikan di Kabupaten Rejang Lebong.

Selain itu juga Rezza mengatakan bahwa atas setiap sekolah harus peka terhadap harapan masyarakat terhadap sekolah, sehingga sekolah tersebut bisa menjadi tujuan siswa untuk melanjutkan pendidikan.

BACA JUGA:

"Selain kita sudah membuat perbup yang mengatur jumlah zonasi untuk sekolah negeri serta serta melakukan pembatasan ruangan terhadap sekolah - sekolah swasta, kepala sekolah dan juga guru dari masing - masing sekolah juga harus peka terhadap apa yang menjadi harapan masyarakat," ujar Rezza.

Dikatakan Rezza bahwasanya saat ini merupakan kesempatan pihak sekolah dalam menjalin komunikasi terhadap ekosistem sekolah untuk menampung apa yang dibutuhkan oleh masing - masing masyarakat dari sekolah tersebut.

"Jika sekolah mempunyai program yang memang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini, seperti halnya program tahfidz yang dilaksanakan oleh sekolah swasta, dan saat ini sekolah sekolah swasta tersebut yang lebih banyak diminati masyarakat untuk pendidikan anak - anaknya karena lebih menjamin kualitas pendidikan siswanya," terang Rezza.

BACA JUGA:

Sementara itu Rezza mengatakan bahwasanya dengan diterapkan kurikulum merdeka oleh seluruh sekolah yang ada saat ini tentunya akan lebih memerdekakan siswa dalam melakukan proses pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhannya, dan hal tersebut juga menuntut kepekaan dari seluruh sekolah dalam melaksanakan pendidikan surabaya.

"Harapan kami tentunya setiap guru dan kepala sekolah tidak hanya melaksanakan rutinitasnya disekolah saja, akan tetapi mempunyai inovasi - inovasi dalam pembelajaran yang bisa dilaksanakan di sekolahnya yang sesuai dengan kultur dan budaya masyarakat tempat tinggal, sehingga diharapkan bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sekolah tersebut untuk mendidik anak - anaknya, tentunya sebagai orang tua pastinya menginginkan yang terbaik untuk anak anaknya," pungkasnya.

BACA JUGA:

Sumber: