Waduh! Beruang Nyaris Masuk Dapur Warga di Bengko
IST/CE Tim Resort Bukit Kaba 1 saat memeriksa pondok yang didatangi beruang, kemarin.--
REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I Bengkulu, menyebut jika satwa liar jenis beruang madu yang menghebohkan warga Desa Bengko Kecamatan Sindang Dataran pada Senin (3/7) malam lalu, diketahui hampir masuk ke dalam dapur rumah warga setempat.
Ini berdasarkan hasil penyisiran yang dilakukan tim Resort Bukit Kaba 1 ke lokasi kemunculan beruang tersebut, Selasa (4/7) kemarin.
"Menindak lanjuti informasi dari Polsek Sindang Dataran pada lalu sekitar pukul 22.00 WIB, satwa jenis beruang madu hampir masuk ke pondok milik warga di Desa Penyangga TWA Bukit Kaba wilayah Desa Bengko," ungkap Kepala Seksi (Kasi) BKSDA SKW I Bengkulu, Said Jauhari SHut melalui Polisi Kehutanan, Reza Alfitriansyah.
BACA JUGA:
Sambungnya, di sekitaran dapur pondok warga tersebut tim resort menemukan jejak dan kotoran satwa jenis beruang madu tersebut.
Lebih lanjut ia menjelaskan, beruang tersebut mencoba masuk ke dapur warga dengan cara mencabik dinding yang terbuat dari pelupuh atau bambu.
Beruang berusaha masuk ke dapur diduga karena dapur pondok warga tersebut sesekali sering digunakan sebagai tempat mengolah gula aren.
"Jadi karena diduga sering digunakan untuk mengolah aren, sehingga beruang tertarik untuk masuk ke dalam pondok warga itu," jelasnya.
Reza juga mengatakan, pondok yang didatangi beruang itu pondok yang memang posisinya terletak di tengah area perkebunan yang jauh dari pemukiman atau padat penduduk.
BACA JUGA:
- Beruang Madu Kembali Muncul, Disini Lokasinya !!
- Beruang Masuk Perkebunan Bengko, BKSDA Usir Masuk ke Habitat
"Pondok semacam talang lah bahasanya, yang letaknya jauh dari pemukiman penduduk ramai," bebernya.
Pasca kejadian tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan Kadus V Desa Bengko sekaligus melakukan musyawarah dengan terkait tindakan yang akan diambil apabila satwa tersebut masih berada di sekitar pemukiman.
"Tim juga sudah musyawarah dengan kadus setempat, apa langkah yang bakal diambil nanti ketika memang beruang itu masih ada atau muncul kembali di area tersebut," ujarnya.
Selain itu, tambah dia, tim juga melakukan pengambilan koordinat pal batas TWA Bukit Kaba yang ditemukan di lapangan dan melaporkan via memento.
Sumber: