Waspada, Ada 84 Titik Rawan Longsor dan Banjir di Lebong

Waspada, Ada 84 Titik Rawan Longsor dan Banjir di Lebong

IST/CE Ruas jalan Longsor yang berada Kecamatan Rimbo Pengadang.--

LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong mencatat setidaknya ada 39 titik rawan bencana longsor dan 45 titik rawan bencana banjir yang tersebar di Kabupaten lebong.

Hal ini sebagaimana diungkapkan Kepala BPBD Lebong, Tantomi SP.

"Benar, 12 kecamatan yang tersebar dalam Kabupaten Lebong merupakan wilayah rawan bencana, baik bencana tanah longsor maupun banjir," kata Tantomi.

Adapun 39 titik rawan longsor dan 45 titik rawan banjir tersebar di Kecamatan Lebong Utara 4 titik rawan longsor dan 7 titik rawan bencana banjir, Amen 6 titik rawan bencana banjir, Uram Jaya 6 titik rawan bencana banjir, Pelabai 5 titik rawan longsor dan 2 titik rawan bencana banjir, Lebong Atas 3 titik rawan longsor dan 1 titik rawan bencana banjir, Pinang Belapis ada 11 titik rawan longsor dan 1 itik rawan bencana banjir, Lebong Tengah 2 titik rawan longsor dan 3 titik rawan bencana banjir.

BACA JUGA:

Kemudian, Lebong Sakti 1 titik rawan longsor dan 5 titik rawan bencana banjir, Bingin Kuning ada 9 titik rawan bencana banjir, Lebong Selatan 3 titik rawan longsor dan 2 titik rawan bencana banjir, Rimbo Pengadang 5 titik rawan longsor dan 3 titik rawan bencana banjir, serta Topos ada 5 titik rawan longsor.

"Jadi seluruh kecamatan yang ada di Lebong masuk dalam kategori rawan bencana, bahkan setiap tahunnya bencana alam ini kerap terjadi," sampainya.

Tantomi menambahkan, pihaknya mengingatkan kepada seluruh masyarakat terkhusus yang tinggal berada di wilayah rawan terjadi bencana, agar tetap meningkatkan kewaspadaan.

Hal itu menyusul cuaca ekstrem yang masih terjadi diwilayah Kabupaten Lebong. Yang di khawatirkan dapat menyebabkan terjadinya bencana alam, baik bencana tanah longsor, banjir dan bencana lainnya.

"Cuaca ekstrem masih berlangsung, sehingga diimbau masyarakat tetap tingkatkan kewaspadaan dan berhati-hati. Karena bencana alam sabgat sulit ditebak, dan kapan pun dan dimana pun bisa saja terjadi," singkatnya. 

BACA JUGA:

 

Sumber: