Wabup Minta Seluruh OPD Jadi Bapak Asuh Stunting

Wabup Minta Seluruh OPD Jadi Bapak Asuh Stunting

DOK/CE Wabup memberikan bantuan kepada penderita stunting beberapa waktu lalu.--

LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Wakil Bupati Lebong Drs Fahrurozi Mpd mengharapkan kepada seluruh OPD di lingkungan Pemkab Lebong diminta untuk ikut serta menjadi bapak asuh bagi anak stunting di wilayah tersebut.

Hal ini dilakukan agar anak penderita stunting mendapat perhatian sehingga angka penurunan stunting bisa menurun hingga 14 persen pada tahun 2024.

Wabup menyampaikan saat ini di Kabupaten Lebong baru ada 12 orang yang telah menjadi bapak asuh anak stunting yang terdiri dari Bupati Lebong, istri Bupati, Wakil Bupati, Istri Wabup, Sekda, istri Sekda, Staf Ahli, Kadinkes, Kepala DP3AP2KB, Kepala PUPR, Kepala Bappeda dan Kepala BKD.

"Dari total 238 penderita stunting di Lebong baru ada 12 bapak asuh. Artinya kita masih kekurangan  226 orang untuk menjadi bapak stunting" kata Wabup.

Menurut Wabup upaya penekanan penurunan stunting di Kabupaten Lebong ini harus di lakukan  kerja sama oleh seluruh pihak, karena apabila mengandalkan OPD terkait saja penurunan stunting di wilayah tersebut akan terasa sulit.

BACA JUGA:

"Mengingat ini program nasional jadi mau tidak mau Kepala OPD di lingkup Pemkab Lebong harus mau menjadi bapak asuh, InsyaAllah pada Senin (31/7) mendatang kita akan menggelar rapat rembuk stunting untuk membahas terkait hal ini," ucapnya.

Sementara itu Kepala DP3APPKB Lebong Yuswati SKM mengatakan jika Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) merupakan langkah untuk menurunkan angka stunting di kabupaten Lebong.

Menurutnya BAAS merupakan gerakan aksi gotong royong mitra pemerintah, dan masyarakat secara individu untuk mengentaskan stunting, dalam bentuk pemberian bantuan.

"Jadi yang menjadi bapak asuh dikabupaten lebong ini diminta untuk mengeluarkan uang sehari senilai Rp 15 ribu. Uang itu akan di serahkan dalam satu bulan sebesar Rp 450 ribu. Dana yang diplotkan dari pejabat itu nantinya akan di serahkan ke anak penderita stunting untuk membantu dalam pemenuhan nutrisi," ucapnya.

Disisi lain dirinya juga menyampaikan dari 238 anak penderita stunting tersebut 40 diantaranya sudah dilakukan audit dan perawatan dari dokter spesialis anak di RSUD Lebong. Maka untuk kedepan 198 anak stunting lainnya juga akan diberikan hal yang sama.

"Kita optimis 2024 mendatang angka stunting di Lebong mencapai target 14 persen. Maka untuk itu kami sangat mengharapkan perhatian kepada pihak pihak lainnya agar turut membantu menurunkan stunting di Lebong karena jika mengandalkan kami (DP3APPKB, red) saja jelas terasa sulit," tukasnya. 

BACA JUGA:

Sumber: