Orang Tua Harus Tahu, 6 Tips Mengajari Anak Sopan Santun!

Orang Tua Harus Tahu, 6 Tips Mengajari Anak Sopan Santun!

sumber: scrennshot ig @sopiaaljufri--

 CURUPEKSPRESS.COM - Mengajarkan anak sopan santun merupakan tugas penting bagi orang tua. Ditambah lagi, kemajuan teknologi tak jarang anak leih fokus pada Handphonenya.

Tujuan mengajarkan anak sopan santun adalah membantu mengembangkan keterampilan sosial anak. Agar mampu berinteraksi dengan orang banyak dan mampu memperlakukan orang lain dengan hormat. Bagaimana orang tua lakukan untuk menanamkan sikap sopan santun terhadap anak?

Simak ulasan berikut ini:

1. Menjadi contoh yang baik bagi anak

Pertama, memberi contoh yang baik kepadanya. Ini salah satu cara mengajarkan anak sopan santun yang paling ampuh. Hal ini bisa anda lakukan sedini mungkin. Anak mencontoh apa yang di lakukan orang tuanya. Maka, mulailah berlaku sopan santun dan lemah lembut kepada keluarga dan orang di sekeliling anda. 

2. Ajarkan untuk mengucapakan kata-kata yang baik

Mulailah dengan kata-kata baik dalam setiap aktifitas. Seperti, "Tolong" saat meminta sesuatu, "terimakasih" saat menerima sesuatu, "maaf" saat melakukan kesalahan dan "permisi" saat menanyakan sesuatu atau ingin mendahului seseorang. 

3. Biasakan mengucap sallam

Ajarkan anak untuk mengucapkan salam saat bertemu atau berkunjung ke rumah orang lain, serta saat akan berpisah. Ini aka membuat anak menanamkan sikap sopan santun pada dirinya.

Anak juga perlu diajarkan untuk menggunakan sapaan yang baik kepada orang yang akan ditemuinya, termasuk pada orang yang lebih tua. 

4. Pentingnya selalu bersikap ramah

Ajarkan anak selelu bersikap rama kepada siapa saja, dimana saja dan dalam kondisi apapun. Termasuk ketika mereka berkunjung ke suatu daerah yang baru pertama kali mereka kunjungi. Ketika bertemu seseorng tekankan agar menyapa dengan baik dan selalu tersenyum. 

5. Biasakan anak untuk mendengar

Ingatkan anak untuk selalu mendengarkan orang lain berbicara dengan saksama, tidak melakukan kegiatan apapun dan menunggu giliran anak berbicara ketika orang lain telah selesai. 

Sumber: