Inovasi KAI! Penumpang Kereta Perempuan Kini Bisa Pilih Teman Sebelah?

CURUPEKSPRESS.COM - PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah meluncurkan fitur baru di aplikasi Access by KAI yang memungkinkan penumpang perempuan untuk memilih teman duduk sebelah mereka. Fitur ini dirancang untuk memberikan kenyamanan dan meningkatkan rasa aman, terutama dalam mencegah pelecehan seksual di tempat umum.

Dengan fitur ini, penumpang perempuan dapat lebih spesifik dalam memilih teman sebangku saat melakukan pemesanan tiket. Menurut Anne, perwakilan dari KAI, inovasi ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih menyenangkan dan aman bagi penumpang perempuan.

BACA JUGA:Siapkan CV Kamu, PT KAI Buka 25 Lowongan Kerja di Rekrutmen Bersama BUMN 2025!

BACA JUGA:LOWONGAN KERJA BUMN PT KAI TERBARU, TINGKAT SLTA, D3 DAN D4 S1 TAHUN 2023 GELOMBANG II

 

Fitur ini hanya dapat diakses oleh penumpang perempuan yang merupakan member Access dan berlaku untuk semua kereta antar kota. Jika dalam satu pemesanan terdapat penumpang laki-laki, opsi ini tidak akan ditampilkan. Penumpang yang membeli tiket di loket stasiun juga dapat meminta petugas untuk duduk bersebelahan dengan sesama perempuan.

Anne menambahkan bahwa aplikasi Access by KAI telah diunduh lebih dari 7,6 juta kali, dengan lebih dari 7,3 juta pengguna aktif. Fitur ini merupakan langkah nyata KAI dalam meningkatkan kualitas layanan dan memberikan perlindungan terhadap penumpang.

BACA JUGA:H-7 Libur Nataru, Penumpang di TTA Simpang Nangka Melonjak Drastis

BACA JUGA:Kuota Mudik Gratis Hanya 176 Penumpang

 

Selain fitur baru ini, KAI juga berkomitmen untuk menanggapi tindakan pelecehan seksual dengan tegas. Pelaku pelecehan seksual akan dikenakan sanksi hukum dan di-blacklist dari penggunaan kereta api. KAI mendorong penumpang untuk melapor jika mengalami atau menyaksikan tindakan pelecehan, dengan jaminan kerahasiaan identitas pelapor.

Dengan inovasi ini, KAI berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh penumpang, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk menggunakan layanan kereta api.

Sumber: