Pelaku Pencabulan Anak Tiri Ngaku Nafsu, Setiap Melihat Korban Mandi

 Pelaku Pencabulan Anak Tiri Ngaku Nafsu, Setiap Melihat Korban Mandi

Kanit PPA Bripka Lola Winanda SH. -ist-

 

KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM - Saat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. HP (36) warga Kepahiang Kecamatan Kepahiang yang merupakan tersangka pencabulan ini. Dirinya ngaku nafsu setiap kali melihat korban mandi.

Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu AKBP Yana Supriatna SIK MSi melalui Kasat Reskrim Iptu Doni Juniansyah SM didampingi Kanit PPA Bripka Lola Winanda SH mengatakan, saat ini proses hukumnya masih berjalan, dan pihak Unit PPA Satreskrim Polres Kepahiang terus melakukan pemeriksaan.

"Pemeriksaan masih berlanjut, dan proses hukum terus berjalan," ujar Kanit.

Kanit juga menerangkan, kepada penyidik HP mengungkapkan alasannya nekat mencabuli anak tirinya yang masih gadis remaja. Ternyata sejak awal, pelaku ink selalu bernafsu ketika mengintip korban yang sedang mandi.

"Dari pemeriksaan yang kita lakukan, pelaku ini mengaku kerap mengintip anaknya sedang mandi. Sehingga membuatnya menjadi bernafsu dan melampiaskannya kepada korban," terang Kanit.

BACA JUGA:MIRIS.. Pelajar di Kepahiang Dicabuli Ayah Tiri

BACA JUGA: Pelaku Pencabulan Anak Tiri di Kepahiang Terancam 15 Tahun Penjara

Sementara itu dijelaskan Kanit, berawal dari nafsu ketika mengintip korban mandi. Pelaku yang melecehkan anak tirinya sejak duduk di bangku SMP ini, tidak langsung memegang bagian vital koran. Akan tetapi berproses sesuai keinginan dan hasratnya.

"Awalnya pelaku hanya memeluk dan mencium korban, namun lama kelamaan, pelaku mulia meraba bagian vital korban," jelas kanit. 

Bahkan dijelaskan Kanit, perbuatan pelaku dilakukan saat ibu korban sedang berada di rumahnya. Korban memang tak bisa melawan karena korban mendapatkan tekanan secara tidak langsung. 

Saat kejadian juga korban tak bisa berteriak, lantaran ibu kandung korban mengalami gangguan pendengaran. 

"Jadi saat ibu korban berada dalam kamar, pelaku mulai menjalankan aksinya," singkat kanit.

 

Sumber: