Apa Itu Baby Blues? Berikut penjelasannya dan Cara Mengatasinya

 Apa Itu Baby Blues? Berikut penjelasannya dan Cara Mengatasinya

ilustrasi baby.-ist-

 

 

HEALT, CURUPEKSPRESS.COM - Masalah kesehatan mental salah satunya sering kali menyebabkan Anda sebagai Ibu merasa lebih emosional dan sensitif setelah melahirkan. Seperti mudah sedih, marah, dan menangis.

Meskipun kelahiran sang buah hati memberi kebahagiaan tidak terkira bagi orangtua, tidak sedikit ibu yang malah mengalami kesedihan atau gangguan mood yang parah setelah melahirkan. Kondisi ini bernama baby blues syndrome. 

 Proses melahirkan adalah momen yang tidak mudah untuk setiap ibu, sehingga tidak jarang ibu mengalami perubahan suasana hati secara cepat hingga mengalami baby blues syndrome. Baby blues syndrome merupakan gangguan kesehatan mental yang dialami wanita setelah melahirkan. Gangguan ini ditandai dengan munculnya perubahan suasana hati, seperti gundah dan sedih secara berlebihan. 

 Umumnya, gejala baby blues syndrome dapat memburuk pada hari ke 3-4 setelah melahirkan dan terjadi selama 14 hari. Meski begitu, kondisi ini tidak dapat dibuarkan begitu saja. Baby blues dapat hilang dengan sendirinya, tanpa perawatan khusus, intervensi atau pengobatan.

 Namun, apabila gejala tidak hilang setelah beberapa minggu atau malah terasa memburuk, ibu mungkin menderita depresi setelah melahirkan (postpartum depression). Dikarenakan sekitar 10% wanita mengalami postpartum depression. Tidak seperti baby blues, depresi setelah melahirkan adalah masalah yang lebih serius dan tidak boleh diabaikan.

Bila tidak ditangani dengan baik, kondisi ini bisa membahayakan kesehatan ibu dan bayi. Baby blues berkaitan dengan perubahan emosional dan fisik yang terjadi saat melahirkan. 

Meski lumrah terjadi pada ibu pasca melahirkan, namun perasaan sedih, marah, khawatir, cemas, dan sejenisnya perlu mendapat perhatian dari ibu dan ayah agar dapat ditangani dengan baik. 

Salah satu penyebab dari baby blues seperti siklus tidur bayi baru lahir yang tidak teratur sering kali menyebabkan ibu terbangun di malam hari. Di mana hal ini secara langsung akan mengurangi waktu tidur ibu. Kurangnya waktu tidur disertai kesibukan dalam mengurus buah hati dapat membuat ibu kelelahan sehingga memicu terjadinya gejala baby blues.

BACA JUGA:Ibu Viral Melahirkan Bayi Kembar di Dua Provinsi Berbeda, Begini Kondisinya Sekarang..

Selain itu Anda bisa memperhatikan gejala-gejala baby blues apabila Anda termasuk dari gejala ini bisa segera di atas. Berikut ini gejala-gejala baby blues.

1. Merasa sedih

2. Menangis tak terkendali

Sumber: