Selain Layangan, Mainan Ini Sempat Menemani Masa Indah Anda Tahun 2000-an!
screnshoot permainan tradisional.-ist-
NASIONAL, CURUPEKPRESS.COM – Semasa kecil rasanya dunia teknologi belum-lah secanggih sekarang. Walaupun ada hanya sebagian orang tertentu, bahkan cenderung para orang dewasa saja yang menggunakan teknologi yang ada pada saat itu beserta internet.
Perkembangan dari zaman ke zaman penggunaa teknologi dan internet tidak hanya para orang dewasa, anak kecil pun mulai merasakannya.
Melihat kumpulan anak kecil bermain di lapangan atau tanah lapang, bermain air di sungai atau bermain di sawah dari pagi menuju sore. Hal tersebut mulai kurang dirasakan, namun ada juga yang masih melekat untuk di pedesaan.
Inilah keasyikkan yang dirasakan anak tahun 2000an dulu. Sekarang kumpulan anak kecil yang kita lihat asyik di layar gadget yang diberikan para orangtua kepada mereka.
Hanya layangan yang masih dapat dilihat dimainkan para kumpulan anak kecil di tanah lapang diramaikan dengan para orang dewasa.
Selain layangan, masih ada mainan lain yang sempat menemani anak kecil tahun 2000an!
Congklak merupakan permainan yang terbuat dari kayu atau papan panjang yang memiliki lubang sebanyak 14-16 lalu di tiap ujung nya memiliki satu lubang yang lebih besar dari ke 14-16 lubang lainnya.
Untuk pelengkap permainan congklak dibutuhkan batu kecil atau biji-bijian untuk mengisi tiap lubang dengan diisi 5 hingga 7 batu atau biji.
Cara bermainnya dibutuhkan 2 orang pemain, tiap pemain berganti-gantian mengambil batu kecil dari satu lubang dipindahkan ke lubang lain secara berurutan dan berputar.
Permainan pemain akan terhenti bila berhenti pada lubang besar atau lubang induk atau berhenti pada lubang yang kosong.
Tahukah anda bahwa permainan congklak tidak sepenuhnya berasal dari Indonesia. Permainan ini berasal dari kebudayaan kuno timur tengah kurang lebih diperkirakan pada 7000-5000 SM.
BACA JUGA:
Kelereng, permainan berbentuk bulat ini pasti tidak asing lagi pada masa kecil.
Kelereng yang terlihat transparan dengan ukuran 1,25 cm berbahan dasar berupa kaca, tanah liat ataupun marmer.
Biasanya yang sering kita temukan memiliki warna yang menarik dan beragam.
Cara bermainnya tidak terbatas anggota pemain, layaknya seperti biliar yang memidik bola untuk mendapatkan poin.
Maka pada kelereng pemain akan memidik kelereng lawan, bila tepat sasaran maka ia akan mendapatkan kelereng yang dibidik tersebut, namun jika bidikan meleset, maka akan berganti pemain.
Kelereng ternyata memiliki sebutan lain ditempat yang berbeda. Ada yang menyebutnya gundu, kaleci atau baguli.
Kelereng tertua ada sejak tahun 2000-1700 SM di London tepatnya pada koleksi The British Museum.
Gasing merupakan permainan yang dimainkan dengan cara diputar bertumpu pada satu titik yaitu ujung gasing sebagai titik keseimbangan.
Apakah anda tahu permainan gasing berasal dari dua suku kata. Kata tersebut yaitu gang yang artinga lorong atau lokasi.
Dan sing artinya suara. Bila digabungkan gasing ialah permainan yang dimainkan ditempat kosong yang disertai dengan adanya suara yang dikeluarkan saat gasing berputar
Gasing secara tradisional terbuat dari kayu lalu dilengkapi dengan tarli untuk manariknya saat akan berputar.
Sejarah gasing memiliki dua pendapat,pendapat pertama mengatakan bahwa gasing berasal dari masyarakat yang ada di pesisir pantai melayu.
Pendapat kedua, mengatakan bahwa gasing berasal dari anak anak yang memutar telur, yang berhasil berputar paling lama ia pemenangnya.
BACA JUGA:
Lompat tali atau lompat karet dimainkan oleh 3 orang atau bisa juga lebih. Satu orang sebagai pelompat, dua orang lagi sebagai pemegang ujung tali untuk dianyunkan.
Pemain harus melompat saat pemain lain mengayunkan karet dan tidak boleh terkena badan atau kaki anda. Jika mengenai, maka pemain dianggap kalah dan harus pengganti main.
Ada yang bilang permainan ini sudah ada sejak zaman penjajahan. Saat anak anak pribumi melihat para anak belanda bermain lompa tali.
Dari sana-lah mulai terinspirasi untuk membuatnya serta memainkan. Membuat tali untuk lompat tali atau lompat karet ini cukup mudah. Dengan menggabungkan satu gelang karet dengan gelang karet lainnya.
Yang nantinya bila telah cukup panjang akan diikat simpul diujung karet atau di bagian karet terakhir hingga kencang. Biasanya tali atau karet akan memiliki panjang kurang lebih dari 5 meter.
Nah itulah beberapa permainan yang pasti terngiang di pikiran anda hingga dewasa nanti.
Sumber: