Ternyata Ini Amalan Seorang Hamba yang Dicintai Allah

BACA JUGA:Syekh Ali Jaber Jelaskan Alasan Mengapa Sehabis Shalat Mesti Istighfar

Allah Subhanahu wa taala itu lebih senang amalan seorang hamba dari istiqomahnya yang sedikit-sedikit, tetapi rutin.

Terkadang misal kita tahajud karena manusia tidak pernah puas. Dan ini salah satu kita bisa menjaga kebaikan dalam beribadah. 

Islam mengajarkan tidak boleh berlebih-lebihan, kadang-kadang kita memaksa. Misal kita ingin mengerjakan tahajud, kalau tidak bisa tahajud seperti rutin kita 11 rakaat atau lebih atau panjang.

Suatu ketika kondisi tubuh kita sedang benar-benar lelah bekerja seharian, dan sepertinya tidak tahajud dulu malam ini.

Menurut Syekh Ali, dari pada tidak tahajud sama sekali, paling tidak kerjakanlah dua rakaat. Kalau masih juga tidak mampu atau kesusahan mengangkat masalah yang kita hadapi. 

Paling tidak meringankan masalah, itu yang disebutkan dengan waqaribu. Mendekati istiqomah, ada ikhtiar dan ada upaya.

Allah Subhanahu wa Ta'ala mencintai hambanya yang senantiasa selalu istiqomah di jalannya yang terus melakukan aktifitas secara rutin walaupun kecil, Allah akan lebih mengapresiasi daripada tidak melakukan kebaikan sama sekali. Istiqomah adalah usaha untuk selalu menjaga perbuatan baik di jalan Allah secara konsisten dan tidak berubah. 

 

 

Sumber: