Pelajar Curup Mandi di Sungai Musi Sempat Ditegur Warga, Sebelum Ditemukan Meninggal Begini Bunyinya
Suasana rumah duka korban-ist-
CURUPEKSPRESS.COM - Sebelum ditemukan meninggal dunia di aliran Sungai Musi pada Kamis 26 Oktober 2023. Dapa Alfarid pelajar Curup kelas 4 sekolah dasar (SD) warga Desa Dusun Sawah Kecamatan Curup Utara sempat ditegur warga sekitar. Warga tersebut bernama Mulyadi (44) yang merupakan warga Desa Batu Panco yang kebetulan saat itu sedang memandikan anjing miliknya.
Saat itu, korban ini bersama temannya sedang main di pinggir Sungai Musi. Oleh Mulyadi, meminta agar keduanya tidak main terlalu ke tengah.
"Hati-hati Jangan ketengah nian air sungai sedang naik pergilah," ujar Mulyadi saat menegur korban dan temannya.
Setelah itu, Mulyadi yang telah selesai memandikan anjing miliknya lantas pergi meninggalkan Sungai tersebut. Sementara korban dan temannya langsung membuka pakaian dan mandi di Sungai Musi tersebut.
Tak lama berselang, teman korban pamit duluan pulang ke rumah dengan alasan mau pergi mengaji hingga meninggalkan korban sendirian. Hingga kemudian, saksi lainnya Sutrisno mendengar ada seorang laki-laki yang berteriak dan mengatakan kepada Sutrisno yang saat itu sedang mencari ikan bahwa ada seorang anak laki-laki yang dalam kondisi tanpa busana tersangkut di batu kerikil di Pinggir Sungai.
BACA JUGA:
- Mandi di Sungai Musi, Pelajar di Curup Meninggal Dunia
- Pelajar Tewas Terbawa Arus Sungai Paliak, Saat Berwisata Bersama Keluarga
Mendapati hal tersebut, Sutrisno langsung bergerak menuju TKP hingga akhirnya Sutrisno mengetahui dan mengenali anak laki-laki itu. Hingga kemudian, Sutrisno langsung menghubungi Kadus dan Kadus meminta warga untuk mengevakuasi korban untuk dibawa ke rumah duka. Lanjut, warga menghubungi Bhabinkamtibmas guna menindaklanjuti laporan tersebut.
Kasi Humas Polres Rejang Lebong, Iptu S Simanjuntak membenarkan kejadian. Bahkan pasca mendapatkan laporan, petugas kepolisian datang mengecek TKP dan ke rumah duka.
"Atas kejadian itu, keluarga menolak membuat laporan polisi dan menolak untuk dilakukan Visum terhadap Korban. Kemudian korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dilakukan Do'a dan untuk dimakamkan," tandasnya.
Sumber: