Mandi di Sungai Musi, Pelajar di Curup Meninggal Dunia
Korban saat ditemukan di Pinggiran Sungai Musi. -istimewa-
CURUPEKSPRESS.COM - Pelajar kelas 4 sekolah dasar (SD) di Curup, Dapa Alfarid ditemukan meninggal dunia di aliran sungai musi. Ini pasca pelajar berusia 9 tahun warga Desa Dusun Sawah Kecamatan Curup Utara Kabupaten Rejang Lebong tersebut ditemukan tersangkut di kerikil pinggir Sungai Musi. Korban saat ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Kamis 26 Oktober 2023 sekira pukul 15.30 WIB.
Informasi terhimpun, awal mula korban mandi di sungai bermula saat korban pukul 10.40 WIB bersama temannya sedang bermain. Kemudian korban mengajak temannya mandi di sungai, tetapi teman korban menolak. Namun korban tetap memaksa sehingga teman korban ikut mandi.
Sesampainya di sungai Musi, korban dan temannya ditegur oleh salah satu warga yang kebetulan saat itu sedang memandikan anjing. Dan meminta keduanya agar tidak terlalu ke tengah mengingat air sungai sedang naik.
BACA JUGA:
- Pelajar Tewas Terbawa Arus Sungai Paliak, Saat Berwisata Bersama Keluarga
- Tabrak Pejalan Kaki, Pelajar Tewas, 2 Korban Luka-luka
Tak lama berselang, teman korban pamit duluan pulang ke rumah dengan alasan mau pergi mengaji hingga meninggalkan korban sendirian. Hingga kemudian, sekira pukul 15.30 WIB saksi lainnya Sutrisno mendengar ada seorang laki-laki yang berteriak dan mengatakan kepada Sutrisno yang saat itu sedang mencari ikan bahwa ada seorang anak laki-laki yang dalam kondisi tanpa busana tersangkut di batu kerikil di Pinggir Sungai.
Mendapati hal tersebut, Sutrisno langsung bergerak menuju TKP hingga akhirnya Sutrisno mengetahui dan mengenali anak laki-laki itu. Hingga kemudian, Sutrisno langsung menghubungi Kadus dan Kadus meminta warga untuk mengevakuasi korban untuk dibawa ke rumah duka. Lanjut, warga menghubungi Bhabinkamtibmas guna menindaklanjuti laporan tersebut.
BACA JUGA:Tabrak Engkel, Pelajar Tewas
BACA JUGA:Pelajar Tewas Ditangan Teman Sendiri
Kasi Humas Polres Rejang Lebong, Iptu S Simanjuntak membenarkan kejadian tersebut. Atas permintaan keluarga, korban tidak dilakukan visum.
"Berdasarkan permintaan keluarga, keluarga menolak membuat laporan polisi dan menolak dilakukan visum," pungkasnya.
Sumber: