7 Golongan yang Mendapat Naungan Allah di Hari Kiamat, Salah Satunya Anak Muda Ini
UAS-ist-
NASIONAL, CURUPEKSPRESS.COM - Pada hari kiamat kelak, ada tujuh golongan yang akan mendapat naungan Allah Subhanahu wa taala. Salah satunya adalah anak muda yang tunduk patuh dan taat kepada segala perintah dan larangan Allah.
Mereka adalah imam atau pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allah, seseorang yang hatinya bergantung ke masjid, dua orang yang saling mencintai dan berpisah karena Allah, laki-laki yang menolak diajak berzina, orang yang sedekah sembunyi-sembunyi, dan orang yang berzikir dalam keadaan sepi hingga meneteskan air matanya.
Sebagaimana disebutkan dalam hadits yang berasal dari Abu Hurairah RA, dari Rasulullah pernah bersabda,
Artinya: "Ada tujuh golongan yang dinaungi Allah pada hari kiamat, pada saat tiada naungan kecuali naungan-Nya: (1) pemimpin yang adil, (2) seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allah, (3) seorang yang hatinya bergantung ke masjid, (4) dua orang yang saling mencintai di jalan Allah, keduanya berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya, (5) seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, 'Sesungguhnya aku takut kepada Allah. "Dan (6) seseorang yang bersedekah dengan satu sedekah lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang di infakkan tangan kanannya, serta (7) seseorang yang berzikir kepada Allah dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya." (HR Bukhari, Muslim, Malik, an-Nasa'i, dan lainnya).
Da'i kondang asal Pekan Baru, Ustadz Abdul Somad atau yang akrab disapa UAS menjelaskan tentang salah satu golongan yang mendapat naungan kecuali hanya Allah di hari akhir nanti, salah satunya adalah "syabbun nasya afi 'ibadatillah" ialah anak muda yang tumbuh dewasa daam beribadah kepada Allah.
Ceramah itu dijelaskan UAS dalam video di channel youtube @Dakwah Itu IndaH yang diunggah beberapa waktu lalu.
Di saat anak muda yang lain sibuk dengan pacaran, anak muda yang lain sibuk chatting an, browsing, diving, launching, mancing.
Anak muda yang lain sibuk memikirkan motornya, disaat anak muda yang lain sibuk memikirkan malam minggunya, tapi kalian malah sibuk memikirkan bagaimana dakwah di masjid ini tetap hidup.
Sumber: