Begal di Curup Dihajar Massa, Usai Beraksi di Sekolah

Begal di Curup Dihajar Massa, Usai Beraksi di Sekolah

Screnshoot dari video warga begal ditangkap massa.-aziz/ce-

CURUPEKSPRESS.COM - Warga Desa Duku Ulu Kecamatan Curup Timur, Kabupaten Rejang Lebong pada Sabtu 4 November 2023 sekira pukul 08.00 WIB mendadak heboh. Pasalnya, warga sekitar memergoki pelaku pencurian dengan kekerasan (Curas) atau begal yang beraksi di Desa tersebut.

Informasi terhimpun, begal ini melancarkan aksinya  dilingkungan sekolah SMKN 6 Rejang Lebong, SMPN 7 Rejang Lebong dan SMKN 2 Rejang Lebong di Desa Duku Ulu. Adapun korban begal ini adalah seorang pelajar. 

Di sisi lain, atas aksi begal tersebut pelaku yang belum diketahui identitasnya sempat di hajar oleh massa yang kesal akan aksi dugaan pembegalan itu. Bahkan untuk pelaku sendiri, dilarikan ke RS Annisa untuk mendapat perawatan. 

BACA JUGA:

Kapolsek Curup, Iptu Singgih W SH mengatakan bahwa saat ini, terhadap dugaan aksi begal itu masih didalami. Hal ini lantaran belum ada laporan dari korbannya. 

 

"Informasi yang kami terima, korbannya ini adalah pelajar. Sementara untuk pelaku yang sebelumnya diserahkan ke Polsek, kita bawa ke RS Annisa karena sempat dihajar massa. Apakah memang itu kasus pembegalan masih kami dalami," sampainya. 

 

Faktor Seseorang jadi Begal

Sekedar mengigatkan begal adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tindakan kejahatan jalanan. Para pelaku begal identiknya dalam menjalankan aksinya menggunakan kekerasan atau ancaman guna merampas barang berharga.

Barang berharga yang masuk, seperti ponsel, tas, atau uang maupun kendaraan korban. Bahkan dalam tindakan begal ini seringkali terlibat senjata atau kekerasan fisik terhadap korban, dan begal adalah kejahatan yang berbahaya dan ilegal yang menjadi fokus penegakan hukum untuk mencegah dan menindaknya.

Lalu pertanyaannya, apa saja faktor yang menyebabkan seseorang menjadi begal atau pelaku kejahatan. Dibawah ini sedikit kami memberikan beberapa penyebab seseorang nekat menjadi begal. 

BACA JUGA:Polisi Minta Warga Aktifkan Siskamling Antisipasi Begal di Pedesaan

1. Kendala Ekonomi

Kesulitan ekonomi kerap kali menjadi salah satu alasan mendorong pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya termasuk pelaku begal. Dengan menjadi begal, mereka dapat mendapatkan uang dengan cepat tanpa menunggu gaji mingguan maupun bulanan jika mereka bekerja. Seperti halnya, beberapa kasus begal yang diungkap oleh Polres Rejang Lebong dan Polsek jajaran. Dimana alasan utama mereka nekat menjadi pelaku begal, karena terdesak ekonomi. Mereka kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari, ditambah harga-harga barang yang semakin mahal. 

 2. Pengaruh Teman Sebaya

Seseorang nekat menjadi begal, faktor lainnya adalah terpengaruh pergaulan teman-teman yang terlibat aksi kejahatan atau begal. Teman yang kerap menjalankan aksi kejahatan, juga dapat membujuk rayu seseorang untuk menjadi begal jika kamu mudah terpengaruh. 

BACA JUGA:Meskipun Begal Berkurang, 6 Titik di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau Ini Tetap Harus Diwaspadai

3. Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan juga berpengaruh besar yang dapat membuat seseorang menjadi pelaku kejahatan termasuk begal. Lingkungan yang sudah terkontaminasi akan kejahatan, juga bisa membuat seseorang menjadi ikut-ikutan. Karena mereka yang tidak mau berbuat kejahatan, namun di sisi lain lingkungannya banyak pelaku kejahatan. Jika tidak kuat atas pengaruh lingkungan, mereka bisa terjebak dan ikut-ikutan menjadi pelaku kejahatan.

 

Penting untuk dicatat bahwa menjadi begal adalah tindakan ilegal yang dapat memiliki dampak serius pada diri sendiri dan orang lain. Upaya masyarakat dan pemerintah untuk mencegah kejahatan semacam ini melibatkan pendidikan, rehabilitasi, dan penegakan hukum.

Sumber: