Mesir dan Palestina, jadi Negara Pertama yang Mendukung dan Mengakui Kemerdekaan Indonesia

 Mesir dan Palestina, jadi Negara Pertama yang Mendukung dan Mengakui Kemerdekaan Indonesia

ustadz abdul somad.-ist-

NASIONAL, CURUPEKSPRESS.COM - Indonesia dinyatakan merdeka dari segala penjajahan negara asing pada tanggal 17 Agustus 1945 atau sekitar 78 tahun silam. Namun sahabat Curup Ekspress, tahukah kalian?  Negara mana yang pertama kali mengakui kemerdekaan Republik Indonesia yang kita cintai ini. 

Pendakwah kondang asal Pekan Baru, Ustadz Abdul Somad (UAS) menceritakan dengan jelas sejarah negara-negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia 78 tahun lalu. Ini diceritakan UAS di Channel YouTube resminya @Ustadz Abdul Somad Official beberapa hari lalu yang sudah ditonton hingga jutaan orang pengguna youtube.

 

BACA JUGA:5 Fakta Palestina Dalam Al-Quran

Saudaraku yang dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa taala, kata UAS, pada saat Presiden dan Wakil Presiden Indonesia pertama, Bung Karno dan Bung Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia tahun 1945.

Presiden yang pertama yang mendukung dan mengakui kemerdekaan Indonesia kala itu adalah Presiden Gamal Abdul Nasir dari Mesir.

Dan Mufti pertama yang mengakui serta mendukung kemerdekaan Indonesia pada saat itu adalah Mufti Amin Al Husaini dari Palestina. Sehingga negara pertama yang mengakui kemerdekaan negara kita dari penjajahan Belanda dan Jepang adalah Mesir dan Palestina. 

Lalu sekarang, apa yang kita lakukan untuk Palestina? tanya UAS.

BACA JUGA:Selain Israel, Ini Negara yang Paling Berdosa Atas Terjajah Nya Palestina

Hai para tentara yang gagah, hai para penguasa yang memiliki tombol nuklir mu dengan baju besi mu, kau akan diminta tanggung jawab dihadapan Allah Subhanahu wa taala. Shalahuddin panglima perang kelak ditanya oleh Allah, apa yang sudah kau lakukan? Ia dengan gagah menjawab, aku dengan baju besiku sudah memerdekakan Palestina. 

Sekarang yang gagah-gagah, yang jenderal-jenderal, siap-siap kalian diminta tanggung jawab dihadapan Allah. Saya kalau ditanya, Abdul Somad, aku tak tentara, jangankan mobil tank, senjata api, pistol air saja.

Tapi aku punya suara, kata UAS, aku sudah menyuarakan tentara-tentara, penguasa-penguasa yang nanti diminta tanggung jawab dihadapan Allah, kenapa kalian tidak mengirimkan pasukan ke Palestina.

Aku sudah sampaikan, sehingga nanti tidak ada jenderal tentara yang bisa berdalih dihadapan Allah Subhanahu wa taala dengan alasan tidak ada ulama, ustadz, habib, kyai yang menyuarakan tentang ajakan untuk memberikan bantuan kepada saudara-saudara di Palestina.

Sumber: