Apakah Tertawa Berlebihan Bisa Menyebabkan Kematian?
CE Apakah Tertawa Berlebihan Bisa Menyebabkan Kematian-ist-
ENTERTAINMENT, CURUPEKSPRESS.COM - Tertawa adalah ekspresi manusia yang gembira dan sering kali menyegarkan. Namun ada konsep atau mitos yang beredar di masyarakat bahwa terlalu banyak tertawa bisa menyebabkan kematian. Meski terkesan aneh, namun pernyataan ini telah dipelajari oleh para ahli untuk memahami kebenarannya.
Sejak zaman dahulu ada cerita dan kepercayaan bahwa tertawa terlalu banyak dapat menyebabkan akibat yang tragis. Mitos ini sering muncul dalam budaya populer, terutama dalam komik, di mana seorang tokoh tertawa sangat keras dan tiba-tiba kehilangan kesadaran. Namun bisakah hal ini terjadi dalam kehidupan nyata?
BACA JUGA:Kematian Pasti Datang, Sudah Siapkah Kita?
Tertawa ternyata mempunyai banyak manfaat bagi tubuh. Saat seseorang tersenyum, tubuh melepaskan endorfin, hormon yang dapat mengurangi stres, meningkatkan mood, dan menghilangkan rasa sakit. Namun, tawa yang sangat intens dapat menyebabkan efek fisiologis jangka pendek seperti kesulitan bernapas, nyeri dada, atau bahkan pingsan sementara dalam kasus yang sangat jarang terjadi.
Apakah Bisa Menyebabkan Kematian?
Menurut para ahli medis, kasus kematian yang disebabkan langsung oleh tawa sangat jarang terjadi. Istilah medis untuk kasus ekstrim ini adalah “gelotophobia” atau takut tertawa berlebihan. Meski jarang sekali orang memiliki kondisi tertentu seperti penyakit jantung atau penyakit saraf yang membuat mereka rentan mengalami kejang jika terlalu banyak tertawa, namun kasus seperti ini sangat jarang terjadi.
Seperti banyak hal dalam hidup, keseimbangan adalah kuncinya. Tentu saja, tawa yang baik dianjurkan, tetapi dalam situasi dan intensitas yang sesuai. Bagi kebanyakan orang, tertawa dalam keadaan normal tidak akan membahayakan kesehatannya.
BACA JUGA:Nasihat Almarhum Syekh Ali Jaber : Ini yang Harus Disiapkan Sebelum Kematian Tiba
Sumber: