Awas! Begini Hukum Orang Suka Menunda Bayar Hutang, Padahal Ia Mampu

 Awas! Begini Hukum Orang Suka Menunda Bayar Hutang, Padahal Ia Mampu

-ist-

Menunda bayar hutang padahal orang tersebut mampu membayar adalah suatu bentuk kedzaliman.

Pendakwah Buya Yahya dalam kajiannya yang diunggah di kanal YouTube @Al Bahjah TV beberapa tahun lalu, menceritakan tentang dampak orang yang menunda membayar hutang.

Sangat lumrah kita jumpai orang terpaksa berutang karena memiliki masalah finansial. Saat meminjam uang, si pengutang datang dengan cara memelas, sikapnya pun lemah lembut.

Akan tetapi sewaktu utangnya ditagih, tidak jarang kita jumpai si pengutang berubah menjadi galak, bahkan lebih galak dari yang memberikan hutang.

BACA JUGA:Saat Shalat Menahal Hal Ini, Kata Buya Yahya Bisa Bikin Shalat Tidak Khusyuk

Bahkan parahnya, si pengutang rela menunda-nunda membayar utang padahal ia sudah memiliki uang yang cukup.

Dalam ceramahnya itu, Buya Yahya mengatakan, apabila seseorang sudah memiliki uang tetapi dia tidak membayar utangnya, maka ia berdosa.

Hati-hati dalam urusan utang piutang, punya utang tidak bayar sementara dia mampu, itu dosa besar, ucap Buya Yahya.

Saat ini, ada banyak orang yang memiliki sikap seperti itu, menunda-nunda membayar utang.

Ada lagi tipe orang yang harus ditagih terlebih dahulu barulah ia mempunyai inisiatif membayar.

Dan ada memang orang yang modelnya seperti itu, kadang orang bayar utang itu kurang ajar bener, kalau tidak ditagih itu tidak bayar MasyaAllah, padahal ia punya uang dan mampu, naudzubillah.

Lanjut Buya Yahya, orang yang dengan sengaja menunda-nunda pembayaran utang, maka ia tidak bisa mendapatkan kehidupan yang cukup, selalu kurang. 

Bahkan suatu saat ia akan mengalami titik terendah dalam hidupnya, maka Buya Yahya mengingatkan akan selalu berhati-hati soal hak orang dan jangan sampai ditunda.

Buya Yahya pun berpesan, apabila anda pernah berutang kepada orang lain, itu artinya orang tersebut telah dengan sukarela menolong anda, maka anda harus tahu diri, bayarlah utang ketika sudah jatuh temponya ketika anda mampu.  

Sumber: