Ini Amalan Bagi Wanita yang Setara dengan Jihad, Kata Buya Yahya

Ini Amalan Bagi Wanita yang Setara dengan Jihad, Kata Buya Yahya

Buya Yahya-ILUSTRASI/NET-

NASIONAL, CURUPEKSPRESS.COM - Islam mengajarkan kepada para umat atau pengikutnya untuk senantiasa melakukan kebajikan di dunia. Terutama ialah taat dan patuh atas segala perintah Allah Subhanahu wa taala.

Muslim juga selalu berupaya ingin melakukan apapun agar bisa mendapatkan nikmat dan ampunan dari Allah. Ini juga termasuk melakukan amalan yang posisinya bisa disama ratakan dengan pahala jihad di jalan Allah.

Bukan hanya berlaku bagi para kaum laki-laki saja, tetapi wanita juga punya alasan untuk berjuang di jalan Allah. Tentunya wanita punya sebuah amalan yang pahalanya sangat besar bahkan sederajat dengan pahala jihad.

BACA JUGA:

Dalam sebuah kajian Buya Yahya pernah menjelaskan tentang sebuah amalan yang bisa dikerjakan oleh kaum wanita dan pahalanya setara dengan jihad di jalan Allah.

Ini dibeberkan Buya Yahya dalam video yang diunggah di Channel YouTube resminya @Al Bahjah TV beberapa waktu lalu.

Lalu, amalan apakah yang dimaksud oleh Buya Yahya? Mari simak penjelasan Buya Yahya berikut ini sampai tuntas.

Ini bermula dari salah seorang jamaah yang hadir dalam majelis Buya Yahya menanyakan perihal ada tidaknya pahala besar bagi wanita.

BACA JUGA:

Tidak lama, Buya Yahya pun menjawab dengan pertama-tama mengisahkan tentang seorang wanita yang bertanya kepada Rasulullah tentang ada pahala bagi laki-laki, sementara bagi wanita tidak ada.

"Ya Rasulullah, kami sering dengar ada pahala laki-laki tapi pada kami tidak. Ada laki-laki jihad di jalan Allah ya Rasulullah, tapi kok wanita tidak disuruh jihad ya Rasulullah," tutur Buya Yahya.

Rasulullah pun menjawab karena kasih sayangnya terhadap umatnya, bahwa jihad seorang wanita itu sederhana, kata Buya Yahya.

Yakni mengabdi kepada anak-anakmu adalah seperti jihad di jalan Allah. Melayani suamimu adalah seperti jihad di jalan Allah. Dapat enak semuanya.

Sementara laki-laki, kata Buya Yahya, harus ikut perang dulu taruhannya nyawa, sedangkan istrinya taruhannya kesenangan, ucap Buya Yahya.

BACA JUGA:

Buya Yahya lalu menambahkan bahwa wanita yang meninggal karena melahirkan terhitung mati syahid asalkan dia dalam keadaan muslim.

Ada amalan-amalan yang memang tidak bisa dilakukan oleh kaum wanita, maka Allah ganti dengan amalan yang sungguh mulia. Diantaranya, memandikan anak di pagi hari, menyuapi anaknya, dan seterusnya. Ini seperti jihad di jalan Allah. Pahalanya seperti jihad di jalan Allah," ungkap Buya Yahya.

Lanjut Buya, maka dari itu wahai para wanita tingkatkan pengabdianmu kepada suamimu. Hematnya, jihad merupakan sebuah kerelaan atau perjuangan yang sungguh di jalan Allah. Namanya perjuangan, tidak bisa dibatasi antara laki-laki maupun kaum wanita, termasuk melayani suami dan mendidik anak-anak mereka, demikian Buya Yahya. 

Sumber: