Gak Perlu Pakai Otot, Begini Cara Menyelesaikan Konflik Secara Sehat

Gak Perlu Pakai Otot, Begini Cara Menyelesaikan Konflik Secara Sehat

Menyelesaikan Konflik Secara Sehat-ILUSTRASI/NET-

 

    Gunakan pernyataan "Saya" daripada "Kamu" untuk menghindari kesan menyalahkan. Contoh: "Saya merasa tidak dihargai ketika kamu tidak mendengarkan saya" daripada "Kamu selalu mengabaikan saya".

    Identifikasi masalah spesifik yang perlu diselesaikan dan ajukan solusi yang konstruktif.

 

4. Cari Solusi Bersama

 

Kolaborasi adalah kunci dalam menyelesaikan konflik.

Carilah solusi yang dapat diterima oleh kedua belah pihak. Ini memerlukan sikap terbuka dan fleksibel untuk mendengarkan ide dan saran dari pihak lain.

BACA JUGA:Dampak Negatif Jika Terlibat Konflik dengan Rekan Kerja

BACA JUGA:Selesaikan Konflik Perambahan Hutan

 

5. Evaluasi dan Refleksi

 

Setelah konflik diselesaikan, luangkan waktu untuk mengevaluasi proses dan hasilnya.

Refleksi ini membantu untuk memahami apa yang berhasil dan apa yang bisa diperbaiki di masa mendatang.

Sumber: