Gak Perlu Pakai Otot, Begini Cara Menyelesaikan Konflik Secara Sehat
Menyelesaikan Konflik Secara Sehat-ILUSTRASI/NET-
Gunakan pernyataan "Saya" daripada "Kamu" untuk menghindari kesan menyalahkan. Contoh: "Saya merasa tidak dihargai ketika kamu tidak mendengarkan saya" daripada "Kamu selalu mengabaikan saya".
Identifikasi masalah spesifik yang perlu diselesaikan dan ajukan solusi yang konstruktif.
4. Cari Solusi Bersama
Kolaborasi adalah kunci dalam menyelesaikan konflik.
Carilah solusi yang dapat diterima oleh kedua belah pihak. Ini memerlukan sikap terbuka dan fleksibel untuk mendengarkan ide dan saran dari pihak lain.
BACA JUGA:Dampak Negatif Jika Terlibat Konflik dengan Rekan Kerja
BACA JUGA:Selesaikan Konflik Perambahan Hutan
Setelah konflik diselesaikan, luangkan waktu untuk mengevaluasi proses dan hasilnya.
Refleksi ini membantu untuk memahami apa yang berhasil dan apa yang bisa diperbaiki di masa mendatang.
Sumber: