Hingga Akhir Tahun, PKM Curup Timur Targetkan PAD Tembus 100 Persen

Hingga Akhir Tahun, PKM Curup Timur Targetkan PAD Tembus 100 Persen

Joni SKM-IST/CE-

CURUPEKSPRESS.COM - Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Curup Timur saat ini tengah menargetkan, agar sampai akhir tahun 2024 nanti, capaian PAD nya bisa tembus diangka 100 persen.

Dimana berdasarkan data capaian PAD Rejang Lebong per akhir Oktober 2024 lalu, PAD dari PKM Curup Timur baru di angka 79,56 persen, atau diangka Rp 446 juta.

Sedangkan capaian PAD yang harus dicapainya sendiri sampai akhir tahun, yakni Rp 560 juta lebih.

"Kalau berdasarkan capaian PAD di bulan Oktober 2024, memang PAD kita belum sampai 80 persen. Namun saat ini, PAD kita sudah diangka 80an persen lebih, dan masih akan kita targetkan hingga 100 persen sampai akhir tahun nantinya. Kalaupun tidak sampai 100 persen, minimal PAD kita sampai angka 95 persen," kata Kepala PKM Curup Timur Joni SKM.

BACA JUGA:PKM Dosen Pertanian UNIB di Gapoktan Sumber Mulya Kepahiang Bengkulu

BACA JUGA: 5 Sekolah di RL Jadi Sasaran PKM

Dibanding tahun sebelumnya kata dia, capaian PAD di PKM Curup Timur pada tahun ini terbilang lambat.

Hal itu dikarenakan, pihaknya terkendala dengan sektor layanan pendidikan, seperti sewa lahan menurun.

Karena di tahun ini, tidak ada penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa kedokteran, keperawatan, maupun kebidanan, di PKM Curup Timur. Apalagi kata dia, penyebab PAD turun juga karena adanya UHC yang diterapkan oleh pemerintah.

"UHC menurut saya sangat berpengaruh dalam penurunan PAD. Karena UHC sendiri, sistemnya menggunakan BPJS. Sedangkan untuk layanan pendidikan sendiri, kita juga sedang mengalami penurunan. Namun meski begitu, kita tetap akan memaksimalkan PAD yang sudah ditetapkan," terangnya.

BACA JUGA:IAIN Curup Ikuti PKM III PTKIN Se-Sumatera dan PTI Se- Asia Tenggara

BACA JUGA:Pasca Pencabutan PPKM, KUA Curup Nikahkan 20 Pasangan

Adapun upaya yang akan dilakukan pihaknya untuk meningkatkan atau memaksimalkan PAD tersebut. Dengan cara memaksimalkan PAD layanan kesehatan, agar bisa lebih baik kedepannya.

"Kita sadari, sektor pendidikan sedang menurun. Karena itu sudah seharusnya, kita memaksimalkan sektor layanan kesehatan yang sudah ada," tutupnya.

Sumber: