Kondisi Los Angeles Makin Memanas, Kebakaran Hutan Belum Sepenuhnya Terkendali

Kondisi Los Angeles Makin Memanas, Kebakaran Hutan Belum Sepenuhnya Terkendali

Kondisi Los Angeles Kebakaran Hutan Belum Sepenuhnya Terkendali--

CURUPEKSPRESS.COM - Kebakaran hutan di Los Angeles masih menjadi ancaman serius hingga pekan ini. Bencana yang bermula sejak 7 Januari 2025 ini terus diperparah oleh angin Santa Ana, yang bertiup kencang dan memicu api menyebar ke berbagai wilayah.

Menurut laporan terbaru, sekitar 27 orang dilaporkan meninggal dunia, dan lebih dari 12.300 bangunan telah hangus dilalap api. Daerah-daerah seperti Kenneth, Pacific Palisades, Eaton, Hidden Hills, Sunset, dan Hurst termasuk wilayah yang paling parah terkena dampaknya.

BACA JUGA:Muncul Teori Aneh Dalam Insiden Kebakaran di Los Angeles!

BACA JUGA:Kebakaran Los Angeles Hanguskan Masjid dan Rumah Ibadah Bersejarah

 

Wali Kota Los Angeles, Karen Bass, mengimbau warganya untuk tetap siaga karena angin Santa Ana diperkirakan terus melanda hingga akhir pekan. Pada Senin, 21 Januari 2025, petugas pemadam kebakaran berjuang keras memadamkan titik api baru yang muncul akibat kondisi cuaca ekstrem ini.

 

Layanan Cuaca Nasional telah mengeluarkan peringatan bendera merah untuk sebagian besar wilayah pegunungan dan perbukitan di Los Angeles dan Ventura, termasuk Malibu. Bahkan, Pusat Prediksi Badai menyebut Pegunungan San Gabriel di timur laut Los Angeles berada dalam zona kebakaran "sangat kritis."

BACA JUGA:Kebakaran Hutan Makin Mengancam, Los Angeles Akan Evakuasi 170.000 Warga!

BACA JUGA:Ini Kata Saksi Soal Awal Mula Kebakaran Palisades di Los Angeles!

 

Angin yang berembus dengan kecepatan 45-65 mph di kawasan Santa Susana dan San Gabriel semakin memperparah situasi. Di beberapa puncak gunung, kecepatan angin bahkan mencapai 75 mph. Dengan cuaca kering dan angin kencang, risiko kebakaran susulan tetap tinggi.

Langkah-Langkah Pencegahan dan Penanganan

Pemerintah setempat telah mengerahkan lebih dari 790 petugas pemadam kebakaran untuk mengantisipasi kejadian serupa. Meski begitu, kondisi kekeringan yang melanda hampir seluruh wilayah California Selatan memperbesar peluang api kembali berkobar.

Sumber: