Gencatan Senjata Masih Berlangsung, Berikut Daftar Kecurangan Israel yang Melanggar Perjanjian dengan Hamas

CURUPEKSPRESS.COM - Gencatan senjata antara Israel dan pejuang Hamas telah dimulai sejak 19 Januari 2025 lalu yang dimana hal ini sempat menjadi kabar yang sangat melegakan bagi seluruh rakyat Gaza dan seluruh netizen yang mendukung Gaza. Namun tiba-tiba netizen kembali dibuat geram karena adanya kabar tentang kecurangan Israel yang melanggar perjanjian dengan Hamas.

Tetapi belum genap 1 bulan, Israel dikabarkan telah melakukan kecurangan yang melanggar perjanjian dengan Hamas. Kecurangan demi kecurangan terus dilakukan oleh Israel yang bahkan sangat berakibat fatal bagi penduduk Gaza yang bahkan tidak satu saja, nah berikut ini adalah daftar kecurangan Israel yang melanggar perjanjian dengan Hamas.

BACA JUGA:Trump dan Wacana Pengambilalihan Gaza, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

BACA JUGA:Trump Ingin Gaza Diambil Alih AS, PBB Beri Peringatan Keras

 

1. Truk Bantuan Menuju Gaza Masih Dipersulit

Kecurangan Israel yang melanggar perjanjian dengan Hamas yang pertama adalah truk bantuan menuju Gaza yang masih dipersulit. Pada perjanjian gencatan senjata Israel seharusnya mengizinkan 12.000 truk masuk dan  memberikan bantuan kepada Gaza. Tetapi pada nyatanya Israel hanya mengizinkan setidaknya 8500 truk makanan dan bantuan dasar ke Gaza.

2. Tenda Pengungsian yang Tidak Sesuai

Kecurangan Israel yang melanggar perjanjian dengan Hamas yang kedua adalah tenda pengungsian yang tidak sesuai. Pada kesepakatan gencatan senjata seharusnya 200.000 tenda telah ditetapkan masuk ke Gaza pada tahap pertama periode, tetapi sejauh ini hanya 10% yang diperbolehkan masuk ke Gaza. Bahkan tidak ada satupun rumah mobil yang telah dijanjikan dengan jumlah 60.000.

BACA JUGA:Trump dan Netanyahu di Balik Gencatan Senjata, Benarkah Ini Taktik Halus untuk Mengusir Warga Gaza?

BACA JUGA:Israel Bombardir Gaza Jika Gencatan Senjata Tahap Kedua Gagal, Ini Kesepakatannya

 

3. Korban Terluka Tidak Diizinkan Keluar dari Gaza

Kecurangan Israel yang melanggar perjanjian dengan Hamas yang ketiga adalah korban terluka tidak diizinkan keluar dari Gaza. Israel dikabarkan memperlakukan korban terluka di Gaza dengan semena-mena, pada kesepakatan gerakan senjata seharusnya Israel mengizinkan korban di Gaza mendapatkan perawatan di luar Gaza. Tetapi pada kenyataannya korban terluka yang mendapat akses keluar dari Gaza hanyalah 120 pasien

Sumber: