Penyebab Kenapa Puasa Bisa Membuat Jarang BAB

Penyebab Kenapa Puasa Bisa Membuat Jarang BAB--
CURUPEKSPRESS.COM - Puasa merupakan salah satu ibadah yang diwajibkan dalam agama Islam dan memiliki banyak manfaat baik bagi tubuh dan jiwa. Sebagian orang mungkin merasakan perubahan pada sistem pencernaannya saat berpuasa salah satunya adalah jarangnya buang air besar atau BAB. Fenomena ini dapat terjadi pada sebagian orang yang berpuasa dan ada beberapa alasan mengapa hal ini dapat terjadi.
1. Perubahan Pola Makan
Salah satu penyebab utama jarangnya BAB saat puasa adalah perubahan drastis dalam pola makan. Selama bulan Ramadan umat Muslim hanya makan dua kali dalam sehari yaitu ketika sahur dan berbuka puasa. Pada waktu-waktu tersebut asupan makanan menjadi lebih padat dan kurang sering. Hal ini bisa mempengaruhi metabolisme tubuh termasuk proses pencernaan.
Makanan yang dikonsumsi juga dapat mempengaruhi frekuensi BAB. Makanan yang rendah serat atau terlalu banyak mengandung makanan olahan bisa memperlambat proses pencernaan yang menyebabkan sembelit atau jarang BAB.
BACA JUGA:Tips Menjaga Saluran Pencernaan pada Tubuh!
BACA JUGA:Inilah Alasan Mengapa Orang yang Hobi Olahraga Memiliki Pencernaan yang Sehat
2. Konsumsi Cairan yang Terbatas
Puasa tidak hanya membatasi asupan makanan akan tetapi juga cairan. Saat tubuh tidak mendapatkan cukup cairan sistem pencernaan menjadi terganggu. Air memiliki peran penting dalam melancarkan pencernaan dan dapat membantu melunakkan tinja. Kekurangan cairan selama puasa bisa menyebabkan tinja menjadi lebih keras dan sulit dikeluarkan yang memperlambat atau mengurangi frekuensi BAB.
3. Pengaruh Fase Adaptasi Tubuh
Pada awal-awal bulan puasa, tubuh membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan perubahan pola makan dan jadwal. Proses adaptasi ini bisa menyebabkan penurunan fungsi pencernaan sementara, termasuk penurunan frekuensi BAB. Pada beberapa orang, tubuh mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk menyesuaikan diri dengan kondisi puasa dan mengembalikan fungsi pencernaan yang normal.
BACA JUGA:Menjaga Kesehatan Pencernaan dengan Makanan Bebas Laktosa
BACA JUGA:Labu: Sayuran Kaya Serat untuk Menjaga Kesehatan Pencernaan
Sumber: