Action Tim Saber Pungli, Pantau Dinas PMPT dan Samsat

Action Tim Saber Pungli, Pantau Dinas PMPT dan Samsat

CURUP, CE - Tim saber pungli Rejang Lebong mendatangi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu serta kantor  Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat). Kedatangan tim saber pungli ini dalam rangka memantau seluruh lini pelayanan dua kantor tersebut.

"Pemantauan kita, dari segi pelayanan setelah didatangi satu-satu tadi (kemarin,red) masih sangat banyak yang harus dibenahi untuk meminimalisir adanya pungutan liar," ujar Ketua Tim Saber Pungli, Kompol Ruri Roberto SH SIK MTTA MM. Dikatakan Ruri, seperti pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu, masih banyak koreksi yang harus dilakukan. Seperti pengaturan teknis peletakan beberapa pengumuman untuk mengurangi tingkat potensi adanya pungli dikantor tersebut.

"Pengumuman syarat tersebut perlu diletakkan diluar ruangan, sehingga masyarakat yang mengurus izin bisa langsung pulang melengkapi syarat karena sudah diumumkan dengan jelas. Jika tidak diumukan jangan sampai banyaknya iuran yang disebut dengan iuran mempermudah," jelasnya. Selain itu karena transaksi sudah dilakukan diperbankan, sebaiknya ada salah satu petugas bank yang selalu ada dikantor tersebut. Sehingga usai  mengurus syarat bisa langsung melakukan pembeyaran dilkokasi tersebut.

"Dicari saja dengan sistem pegawai adopsi untuk mempermudah masyarakat yang berurusan," katanya.  Selanjutnya pada kantor Samsat, pihaknya mengakui untuk pelayanan sendiri sudah  bagus. Namun masih banyak item yang  harus ditambahkan jika ada pembaharuan sehingga  masyarakat juga tidak salah menduga.

"Masih adalah yang arus dibenahi, namun harus kitaberi waktu  perbaikan namun kedepanya sudah langsung ada  tindakan," sampainya. Kembali dikatakan Ruri bahwa tindakan yang dilakukan pada hari ini adalah salah satu bentuk  kegiatan yang besifat himbauan, yang nantinya akan dilanjutkan dengan kegiatan  pencegahan, baru kemudian ketindakan. Kendati hanya bersiafat himbauan jika memang ada laporan maka akan segera dilakukan penindakan.

"Memang bentuknya himbawan namun jika memang ada ya kita tindak lanjuti," terangnya. Disamping itu Sekda kabupaten Rejang Lebong RA Denni  yang ikut serta dalam rombongan sosialisasi manyampaikan untuk satu atap tersebut untuk bangunan  kantor mamang belum layak. Karena sebelumnya dibangunan  tersebut hanya ada satu kantor saja. Dan karena penerapan nomenklatur terbentuk menjadi Dinas.

"Dengan adanya seperti ini, akan membuat satu PR untuk pemkab yang harus dipenuhi," sampainya. Menurut Sekda, kendati bangunan tidak layak untuk pungli tidak manjadi masalah yang jelas jangan sampai adanya pungutan dan segala bentuk  urusan keuangan saat pembuatan harus sesuai dengan prosedur dan aturan yang memang diberlakukan.

"Inikan sosilalisasi untuk pungli bukan gedung namun akan tetap ditindaklanjuti," terangnya.  Untuk  kantor Samsat sendiri Sekda tidak  menemukan kejanggalan, tetapi alangkah lebih baiknya jika memang pelayanan bisa ditingkatkan. "Samsat sudah bagus tetapi jika bisa lebih ditingkatkan lagi kenapa tidak, pelayanan yang sesuai dengan SOP," terangnya.

Serta kedepanya nanti  tim saber pungli akan diberikan seketariat sehingga masyarakat bisa lebih mudah  mangadukan jika memang adanya pungutan liar. "Pemkab akan berusaha supaya tim sabar ini ada seketariat atau ada tempat sehingga tidak repot  masyarakat mencari  tempat tim untuk mengadu," tandas Sekda.(CE1)

Sumber: