Hijazi: Pejabat Harus Paham Tupoksi

CURUP, CE - Bupati Rejang Lebong Dr H. Ahmad Hijazi SH MSi mengumpulkan semua pejabat SKPD serta para camat pada Sabtu (14/1) lalu di aula Pemkab Rejang Lebong. Dalam pertemuan itu, Bupati meminta agar seluruh pejabatnya paham akan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) di masing-masing bagian. "Saya ingatkan kembali kepada para kepala SKPD serta camat dan para pejabat lainnya agar bisa memahami Tupoksinya masing-masing," pinta Hijazi

Tak hanya meminta pejabatnya untuk memahami Tupoksi. Hijazi juga meminta kepada pejabat yang belum paham akan Tupoksinya untuk belajar agar bisa segera paham. Terutama para pejabat yang baru pindah di bagian lain. "Yang tidak paham (Tupoksi, red) segera belajar. Ini tujuannya agar pejabat paham akan Tupoksinya dan jangan sesekali pejabat mengambil kebijakan yang bukan Tupoksinya sebab hal itu akan bisa berakibat fatal," tegasnya.

Perlunya para pejabat untuk memahami Tupoksi ini tandas Bupati bukanlah sembarangan. Sebab ia ingin agar pembangunan di Rejang Lebong bisa berjalan dengan baik sesuai dengan visi dan misinya. Untuk itu ia tak ingin para pejabat yang dipercayanya untuk bermalas-malasan apalagi tak paham dengan Tupoksinya. "Saya ini hanya memiliki waktu empat tahun lagi untuk melakukan pembangunan. Jadi tidak ada waktu untuk main-main. Apalagi bersantai. Jadi saya minta semua pejabat yang sekarang ini pindah harus mempelajari apa yang menjadi tugasnya dan bisa bekerja dengan baik melayani masyarakat," katanya.

Selain itu dikatakan kembali oleh Hijazi bahwa setiap SKPD saat ini sudah memulai  program yang sudah dicanangkan. Terlebih lagi untuk penyusunan anggaran karena pada bulan enam nanti akan dimulai APBD Perubahan. "Apa yang harus direalisasikan silahkan dimulai karena bulan enam kita sudah mulai merealisikan anggaran perubahan," sampainya.

Dikatakan kembali oleh Hijazi untuk para pejabat yang ada kepentingan kantor bisa menyelesaikan di kantor. Ia tak ingin masalah kantor diselesaikan di rumah atau jam istirahat. Apalagi harus menemui dirinya di rumah dinas hingga malam hari. "Silahkan lakukan sesuai prosedur. Jika memang harus melalui staf maka lewati fase tersebut dan tidak harus menemui dirinya hingga menemui ke rumah dil uar jam kerja," sampainya.

Diakui Hijazi hal ini harus ditekankan sebab dan dirinya merasa risih jika waktu istirahat yang sudah sedikit harus juga melakukan pekerjaan kantor. "Kalau minta tanda tangan saya silahkan di kantor. Tidak perlu sampai ke rumah. Terlebih pada malam hari. Sebab mengganggu waktu istirahat," jelasnya.  Namun jika hal itu bersifat mendesak lanjut Hijazi boleh-boleh saja. "Tetapi harus dipikirkan terlebih dahulu menganggu atau tidak," lanjutnya.

Sementara itu khusus untuk jajaran camat dan kelurahan, serta kepala deasa, Hijazi meminta segera meningkatkan BUMDes di daerahnya masing-masing untuk membangun ekonomi rakyat. "Dana sudah ada tinggal kepala desanya mau atau tidak memajukan ekonomi rakyat memalui BUMDes tersebut," pungkasnya. (CE1)

Sumber: