Warga Sukarami Butuh Uluran Tangan
KOTA PADANG, CE - Yuna (31) warga Desa Sukarami Kecamatan Kota Padang hanya menggantungkan hidup pada orang tuanya. Pasalnya, selain merupakan warga tidak mampu saat ini juga yang bersangkutan juga menderita penyakit TBC dan Asma.
Diceritakan Yuna saat ditemui di kediaman orang tuanya mengaku, bahwa untuk makan dan minum hanya menggantungkan hidup pada orang tua. Apalagi sejak tahun 2014 hingga sekarang tidak mampu lagi mencari nafkah."Ditambah lagi untuk menghidupi anak yang saat ini berusia 6 tahun," ujarnya.Selain itu, menurut Yuna rumah orang tuanya yang juga ia tinggali sekarang berukuran 4X6 meter yang berdindingkan kayu dan lantainya juga papan. Mirisnya, yang bersangkutan juga tidak dapat bantuan PKH maupun BPNT seperti beras maupun telur.
"Kalau untuk petugas PKH, petugas TKSK sudah mendata dan usul agar dapat bantuan tapi hingga sekarang tak kunjung ada realisasinya," sampainya.Hanya saja untuk pelayanan kesehatan, dirinya mengaku sering berobat di Puskesmas Kota Padang secara gratis. Namun penyakitnya tidak kunjung sembuh."Kalau untuk kesehatan di Puskesmas diberikan secara gratis tapi penyakit saya tak kunjung sembuh," katanya.
Ditempat yang sama orang tua Yuna, Buli bahwa untuk menghidupi anaknya dan keluarganya. Karena pekerjaan yang tidak tetap.
"Saat ini saya berkerja sebagai penyadap karet milik orang. Dalam satu hari dia hanya mendapat getah karet sebayak 5 Kg dengan harga jual Rp 4.500 sampai Rp 5000. Jadi rata rata hanya mendapat uang sebesar Rp 12.500/hari," terang orang tua Yuna.Terpisah Kades Sukarami, Gusti Mansyah membenarkan kalau di dalam desanya masih ada warga yang tergolong miskin. Bahkan khususnya untuk Yuna, TKSK sudah melakukan mendapat tapi tak kunjung ada tindak lanjutnya."Bahkan masalah ini sudah pernah disampaikan ke Dinsos. Tapi belum ada jawaban ataupun bantuan. Kita dari perangkat desa sudah mengupayakan. Apalagi saat ini Yuna sedang sakit," pungkasnya. (SR1)
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*geniee */?> /*amp advernative */?>
- 1 22 Guru PAI di Rejang Lebong Lulus PPG
- 2 Bulog Segera Salurkan Banpang Tahap III Alokasi Desember
- 3 Fikri Thobari Terbuka dan Siap Rangkul Pesaingnya di Pilkada, Fikri : Mari Kita Bersatu Kembali
- 4 Tips Bijak Menyikapi Bos yang Menjadikanmu Favoritnya
- 5 Risiko Sering Gonta-ganti Merek Oli Mesin Mobil
- 1 22 Guru PAI di Rejang Lebong Lulus PPG
- 2 Bulog Segera Salurkan Banpang Tahap III Alokasi Desember
- 3 Fikri Thobari Terbuka dan Siap Rangkul Pesaingnya di Pilkada, Fikri : Mari Kita Bersatu Kembali
- 4 Tips Bijak Menyikapi Bos yang Menjadikanmu Favoritnya
- 5 Risiko Sering Gonta-ganti Merek Oli Mesin Mobil