Gencarkan Pelestarian Seni Tradisional

CURUP, CE - Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus berupaya meningkatkan melestarikan kesenian di masyarakat Kabupaten Rejang Lebong. Hal ini diungkapkan
"Dokumentasi yang dilakukan hanya menyimpan dan mempublikasikan itu belum maksimal dilakukan selama ini. Dan juga kita akui untuk masyarakat mengenai kebudayaan banyak yang belum terfasilitasi. Namun, menanggapi hal tersebut kita sudah ajukan dananya, dan sudah dibeli juga beberapa alat untuk dikirim ke kecamatan," ujarnya.
Lebih lanjut, Kadis menyampaikan setiap kecamatan dulu pernah ada fasilitas-fasilitas mengenai alat-alat kesenian tersebut. Namun, ada yang dibagi 10 tahun yang lalu.

Baca Juga

• Dikbud Khawatir Tari Tradisional Punah

"Tahun ini kita sudah ajukan dan alhamdulillah itu ditanggapi positif. Dan kemarin sudah ada 9 pihak kecamatan yang bawa alat-alat tersebut seperti bakul sirih, gong. Dan tinggal 6 kecamatan lagi yang belum ambil kesini. Dan anggarannya dari BPKAD atau Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah," tambahnya.
Selain itu, kadis berharap alat-alat yang diberikan pemerintah tersebut bisa digunakan sebaik mungkin dan dijaga dengan baik."Mau tidak mau nanti kita gerakkan secara total untuk pintu masuk apa yang kita punya setiap orang bisa memiliki. Itu bisa dalam banyak bentuk, kalau semua memungkinkan dan sebagainya apapun kekayaan yang dimiliki di Rejang Lebong ini bisa tereksposkan. Alat-alat inikan seharusnya di kecamatan, tapi karena dianggap kurang produktif dan kurang aman. Makanya, ada ditempatkan disekolah-sekolah. Tahun ini akan kita lakukan pelatihan workshop dan kita juga akan kerjasama dengan sanggar pat petulai. Untuk mengundang karena setiap kecamatan ada 15 di kabupaten Rejang Lebong ini, kemungkinan setiap kecamatan mengirim 2 bakal calon pelatih untuk tari tradisional ini. Itu sudah kita ajukan tinggal menunggu waktunya lagi kapan, dan bagaimana prosedurnya nanti apakah diadakan disini atau pihak kita kesana. Dan kemungkinan penyelenggara itu berlangsung selama 2 sampai 3 hari untuk workshop itu sendiri,"pungkasnya. (CW2)

Sumber: