Takut Telat, Pelajar Naik Atap Mobil

Takut Telat, Pelajar Naik Atap Mobil

RENNI/CE
Beberapa pelajar menaiki atap mobil di lintas Curup-Lubuklinggau, Selasa (16/4) kemarin.

CURUP, CE - Sejumlah pelajar di Kabupaten Rejang Lebong nekat naik di atap mobil angkutan pendesaan untuk pergi kesekolah. Padahal aksi ini tentu saja sangat membahayakan mereka. Saat dikonfirmasi dengan Mamat (14) yang merupakan siswa SMPN 12 di kecamatan Sindang Kelingi, kabupaten Rejang Lebong. "Dari pada telat datang ke sekolah atau ketinggalan pulang ke rumah," ujarnya.
Pantauan CE, aksi tersebut beberapa bulan terakhir sering dilakukan oleh siswa-siswa baik tingkat SMP maupun SMA di Kabupaten Rejang Lebong. Tidak kebagian tempat duduk menjadi alasan para beberapa pelajar yang nekat menantang maut menumpang di atas atap angkot. Seolah tak menyadari ancaman maut, para pelajar malah terlihat asyik menikmati sambil bercengkrama dengan teman-temannya.

"Saya kalau duduk dibawah juga takut mabuk mobil, biasa mual daripada sampai sekolah pusing mending saya naik diatap bisa juga sambil seru-seruan," sampainya.Sementara itu, senada yang disampaikan Ferdi (15) siswa SMPN 19 di kecamatan Sindang Kelingi, kabupaten Rejang Lebong.
"Kalau tidak dapat tempat duduk enggak kebagian masa harus nangkel bergelantungan. Tapi naik diatap cepat, bisa lompat dan tidak harus desak-desakan," jelasnya.Disisi lain, disampaikan Mardi (44) warga Beringin Tiga, kecamatan Sindang Kelingi. Pihaknya mengatakan kebiasaan pelajar naik di atas atap mobil angkot ini sudah berlangsung lama dan para pelajar pun sudah biasa melakukannya.
"Iya, sering liatnya. Kadang apa yang dipikirkan anak-anak ini, coba kalau mobilnya ngeremnya mendadak. Apa gak takut bahaya gitu. Jadi, harapannya ada upaya baik bantuan dari aparat berwenang dan pihak sekolah untuk mengingatkan siswanya agar jangan melakukan perbuatan yang akan membahayakan dirinya sendiri itu," pungkasnya. (CW2)

Sumber: