Pasca Kebakaran, SDIT BIN BAZ Butuh Bantuan

Pasca Kebakaran,  SDIT BIN BAZ Butuh Bantuan

RENNI/CE
Kondisi gedung SDIT BIN BAZ milik H Husni Tamrin pasca kebakaran.
Pasca kebakaran di Komplek SDIT BIN BAZ Kelurahan Talang Benih Ujung

CURUP, CE - Pasca kebakaran di Komplek SDIT BIN BAZ Kelurahan Talang Benih Ujung, Kecamatan Curup pada Sabtu (25/5) lalu. Pihak sekolah berbasis Islam tersebut mengaku butuh uluran tangan (bantuan). Hal ini disampaikan H. Husni Tamrin (73) selaku pemilik Komplek SDIT BIN BAZ.

"Hingga saat ini belum ada bantuan untuk pembangunan baru. Namun, akan kita coba koordinasikan dengan pemerintah setempat. Soalnya, ada gedung perpustakaan yang semua buku untuk persiapan ajaran baru yang sudah dikirim oleh pemerintah semua itu terbakar tampa tersisa," ujarnya kepada CE, Senin (27/5) kemarin.Husni menjelaskan selain kebakaran di gudang perpustakaan yang menelan bantuan hingga Rp 27 juta. Serta, gudang yang terisi dengan satu buah motor untuk operasional guru dan sejumlah uang penjaga kantin ludes terbakar.

"Bantuan terbaru dari pemerintah tahun 2018 untuk tahun ajaran tersebut yakni Rp 27 juta untuk beli buku baru dan bahan mengajar juga. Sedangkan, untuk ajaran baru nanti tidak ada buku lagi. Akan tetapi, syukurnya tidak menelan korban karena samping gedung ini ada banyak mahasiswi dari Stain melakukan buka bersama. Tiba- tiba salah seorang siswa kita teriak ada asap dari gedung. Karena gedung ini sudah tua umurnya sudah hampir 17 tahun, makanya cepat di lalap api," jelasnya.
Selain itu, Husni juga menyampaikan syukur untuk Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) tersebut yang baru berdiri 6 tahun. Dimana, dengan 13 guru pendidik dan 80 siswa yang tidak terdampak atas kejadian kebakaran tersebut. "Ada 13 guru dimana 2 diantaranya dari perwakilan SDIT BIN BAZ dari Jogja," sampainya.Sementara itu, Husni menambahkan pihaknya akan koordinasi dengan pemerintah daerah Kabupaten Rejang Lebong mengenai sarana dan prasana sekolah. "Mungkin, nanti kita sementara minjam dulu buku ke pihak Diknas. Karena, usai libur mereka mulai berlangsung ajaran lagi. Dan, langkah panjangnya berusaha buat proposal diajukan pemerintah," pungkasnya. (CW2)

Sumber: