Puluhan Pengunjung Wisata Putar Balik, Dispar Tegur Satu Pengelola Wisata

Puluhan Pengunjung Wisata Putar Balik, Dispar Tegur Satu Pengelola Wisata

CE ONLINE - Dinas Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong pada libur lebaran Idul Fitri 1442 hijriah kemarin menegur salah satu pengelola objek wisata yang ada di Rejang Lebong. Pasalnya salah satu objek wisata tersebut masih buka, kendati adanya larangan objek wisata untuk buka selama lebaran yakni dari 12 - 16 Mei 2021 di Rejang Lebong.
“Selain sudah kita tegur, spanduk penutupan juga sudah kita tempel di pintu gerbang mereka, namun masih saja mereka buka, dimana ini akan kita tindaklanjuti pada tingkat berikutnya,” sampai Kadis Pariwisata Dra Upik Zamratul Aini MSi.

Dikatakannya, jika tindaklanjut berikutnya pengelola akan dipanggil pihaknya, dimana pihaknya juga sudah berkoordinasi pada pihak kecamatan untuk menyampaikan pada satgas penanganan covid tingkat desa terkait hal tersebut. Dimana objek wisata ini termasuk membamdel diantara objek wisata lainnya, yang sudah patuh untuk menutup sementara objek wisata mereka.
“Kita juga akan koordinasikan pada gugus tugas Kabupaten prihal tersebut, apakah akan disanksi atau seperti apa,”jelasnya.

Hal ini juga sangat disayangkan pihaknya, pasalnya ditengah pemerintah sedang gencar - gencarnya melakukan upaya pencegahan dan penanganan covid 19 di agar tidak membludak namun ada saja yang ingin menjadi oknum membangkang dalam larangan pemerintah.
“Kita memang mengetahui lebaran momen untuk mereka, jika ada penyebaran yang meluas dan klaster baru apakah mereka akan tanggung jawab,” ungkapnya.

Hal ini juga sudah pihaknya laporkan pada pucuk pimpinan tertinggi Bupati Rejang Lebong Drs Syamsul Effendi MM, guna menjadi pertimbangan untuk menjatuhkan sanksi yang dilengkapi dengan seluruh bukti dan sanksi bukanya objek wisata yang ada di Curup Selatan tersebut. Dimana sebelumnya sekda juga sudah menyampaikan jika masih ada yang membandel izin wisata tersebut bisa saja dicabut pemerintah.
“Kita sudah melapor pada bupati lewat Asisten satu untuk ditindaklanjuti, Senin draf surat kita sampaikan pada bupati,” jelasnya.

Terlebih lagi yang harus dipikirkan oleh pengelola objek wisata yang ada di Rejang Lebong, jika larangan mudik sudah diberlakukan, secara otomatis jika orang yang berkunjung ke objek wisata adalah masyarakat lokal Rejang Lebong. Maka jika satu saja yang terkomfimasi maka, ini akan menjadi trasmisi lokal, dampaknya akan lebih buruk kedepan, bisa saja PSBB wilayah diberlalukan.
“Hanya gara - gara salah satu oknum pengelola objek wisata yang membandel,” terangnya.

Sementara itu dari pantauan Wartawan CE dilapangan jika sejumlah pengunjung objek wisata cukup banyak yang putar balik,’karena tutupnya sejumlah objek wisata tersebut, baik Tebing Suban, Suban Air Panas, DMHB Rejang Lebong.
“Kita gak tau kalau seluruh objek wisata tutup, apa boleh buat kita putar balik,” ujar salah satu pengunjung yang putar balik Anwar (45).

Dimana memang sejumlah objek wisata terlihat lengang dan sepi tanpa ada aktifitas, sejumlah spanduk tutupnya objek wisata terbentang cukup besar di sejumlah pintu masuk objek wisata. (CE1)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651

IKUTI SOSIAL MEDIA CURUP EKSPRESS DIBAWAH INI:

Sumber: