Pembunuh Warga Permu Bawah, Diringkus

Pembunuh Warga Permu Bawah, Diringkus

CE ONLINE - Kerja keras Tim Elang Jupi Sat Reskrim Polres Kepahiang membuhkan hasil dalam mengungkap kasus pembunuhan yang menggemparkan warga Desa Permu Bawah Kecamatan Kepahiang pada Selasa (6/7) sekira Pukul 17.00 WIB.

Ini setelah diamankannya tersangka (Tsk) DD (45) yang tidak lain masih tetangga korban. Tsk berhasil diringkus dipersembunyiannya di Desa Bukit Kecamatan Semidang Lagan Kabupaten Bengkulu Tengah pada Rabu (7/7) sekira Pukul 15.00 WIB atau kurang dari 24 jam setelah peristiwa tersebut.

Kapolres Kepahiang AKBP Suparman SIK, MAP, melalui Kasat Reskrim AKP Welliwanto Malau, SIK, MH yang dikonfirmasi membenarkan telah berhasil melakulan penangkapan terhadap terduga pelaku pembunuhan terhadap korban Ishak. Dan saat ini tersangka sudah diamankan untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.
"Ya Tsk sudah berhasil kami amankan dan saat ini (kemarin, red) masih kami lakukan interogasi," ucap Kasat.

Disampaikan Kasat, Tsk berhasil diamankan di daerah pelarian dan dipersembunyiannya di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah.

Tsk Dicegat dan Dipukul

SEMENTARA dari keterangan tersangka DD, jika dirinya tidak mengetahui apa yang menjadi alasan perkelahian tersebut. Karena menurut Tsk DD, saat itu dirinya baru pulang dari kerja di cegat oleh korban tepat didepan rumah korban.
"Aku idak tau pak, apo masalahnyo, aku dikadang terus aku ditinjunyo," ungkap DD.

Diakunya tidak terima dipukul korban, DD yang menyimpan sajam dipinggangnya langsung membalas dengan sabetan dan tikaman senjata tajam kepada korban.
"Kami sempat belago dulu pak, terus aku tujah dio (korban, red)," ucapnya.
Tsk sendiri tidak mengingat berapa kali dirinya menghujamkan sahamnya kepada korban.

Disinggung terjadap 2 korban lain yang salah satunya adalah putri kandung tsk yang masih berusia 13 tahun, mengaku tidak mengetahui apa penyebabnya.
"Idak tau pak mungkin waktu dio merebut pisau dari aku," singkatnya.

Setelah melakukan tindak pidana pembunuhan itu, Tsk DD mangaku tidak melarikan diri. Hanya saja menyelamatkan dirinya atas ketakutan menjadi amukan massa.
"Idak lari aku pak, aku nyelamatkan diri ajo. Itu rumah nenek aku," akunya.

Sempat Kritis 2 Korban Lain Sabetan Sajam Pelaku Dipulangkan

SEMENTARA itu 2 korban lain sabetan senjata tajam pelaku, Jeli Dwi Puspita (13) -anak kandung pelaku-- dan Rahma (21) --anak kandung korban almarhum Ishak--!yang sempat kritis dan menjalani perawatan medis di RSUD Kepahiang, kemarin sudah dipulangkan.

Berdasarkan rekam medis dokter RSUD Kepahiang, korban Jeli mengalami luka sayat pada lengan kanan dan harus mendapatkan 59 jahitan. Sedangkan Rahma mengalami luka tusuk pada rusuk bawah ketiak kiri dan luka pada pergelangan tangan.

Kapolres Kepahiang AKBP Suparman, SIK, MAP, melalui Kasat Reskrim AKP Welliwanto Malau, SIK, MH yang dikonfirmasi membenarkan jika kondisi dari kedua koran sabetan sajam pelaku sudah membaik dan sudah dipulangkan dari RSUD Kepahiang.

Dijelaskan kasat, keduanya menjadi korban akibat akan memisahkan pertikaian kedua orang tua mereka.
"Untuk kedua korban lainnyang sebelumnya dilarikan ke RSUD Kepahiang, karena juga menjadi korban sajam terduga pelaku, informasi yang kami terima kondisinya sudah stabil dan keduanya sudah pulang kerumah masing masing," ujar kasat

Hanya saja sebut Kasat meski sudah tidak lagi berada di RSUD, keduanya belum bisa dimintai keterangan Khusus korban Jeli saat ini tegah diungsikan ke rumah salah seorang kerabatnya, dan masih dalam keadaan Trama, sedangkan untuk korban Rahma sengaja dipulangkan atas permintaan keluarga, karena harus menghadiri prosesi pemakaman korban Ishak yang diketahui merupakan ayah kandungnya.
"Kita lihat dulu kondisi masing masing korban, setelah nanti mereka juga akan kita ambil keterangan," tukasnya. (CE7)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Sumber: