Usulan Penyertaan Modal BaBe Rp 3,9 Miliar

Usulan Penyertaan Modal BaBe Rp 3,9 Miliar

CE ONLINE- Komisi II DPRD Rejang Lebong bersama Bank Bengkulu (Babe) Cabang Curup kembali melakukan pembahasan bersama terkait usulan penyertaan modal pada Bank Bengkulu Curup untuk anggaran tahun 2022 mendatang. Adapun dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (KUA - PPAS) usulan penyertaan modal Babe tersebut Rp 3.9 miliar, untuk kembali menjadi dana modal untuk pihaknya.
"Usulan awal Rp 3,948 Miliar, namun untuk penyertaan modal ini belum bisa dipastikan, pasalnya belum ada keputusan muthlak," sampai Ketua Komisi II DPRD RL, Ngadiono, kemarin di Rejang Lebong.

Dikatakannya dari usulan tersebut pihaknya baru menyetujui Rp 3 Miliar saja, yang bersumber dari deviden Bank Bengkulu untuk Rejang Lebong. Namun belum diketahui secara aturan tersebut bisa dilakukan atau tidak pengurangannya, jika bisa maka komisi II secara forum final memberikan Rp 3 Miliar, namun jika secara aturan tidak bisa maka akan kembali dibahas ulang.
"Dari itu kita sebutkan belum ada keputusan pasti," ungkapnya.

Pengurangan yang pihaknya lakukan bukan tanpa sebab, dijelaskan Ngadiono pasalnya pihaknya melakukan pengurangan untuk menekan angka difisit yang dialami pemkab Rejang Lebong. Pihaknya harus berkerjakeras untuk mengakomodir usulan, namun adanya defisit yang harus tertutupi.
"Jadi salah satunya Bank Bengkulu ikut kena pangkas ujungnya," terangnya.

Sementara itu plt pimpinan Cabang Bank Bengkulu Curup, Yerri Ariansury menyampaikan, jika usulan Rp 3,948 Miliar tersebut angka dari beberapa komposisi dari Bank Bengkulu Rp 2,2 miliar itu dana Deviden Bank Bengkulu dan Rp 1,7 Miliar. Dan sisanya penyertaan modal awal, sesuai dengan aturan Perbup tahun 2020 untuk penyertaan modal.
"Kita memang sudah membahas, seluruhnya kita sudah sampaikan pada DPRD dan ini belum difinal," pungkasnya. (CE1)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Sumber: