APBD-P Masih Fokus Penanganan Covid-19

APBD-P Masih Fokus Penanganan Covid-19

CE ONLINE - Ketua DPRD Kabupaten Rejang Lebong, Mahdi Husen SH menyebut bahwa dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2021 masih difokuskan untuk penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
"Hari ini (kemarin, red) kita menggelar paripurna penyampaian hasil pembahasan KUA-PPAS APBD P 2021. Alhamdulillah, kemarin clear sudah dibahas teman-teman panitia anggaran dan TAPD," ujar Mahdi seusai memimpin jalan sidang paripurna penyampaikan KUA-PPAS APBD 2021 dan penyampaian nota pengantar RAPBD-P 2021, Jumat (24/9) kemarin.

Menurut Mahdi, bahwa dalam pembahasan KUA-PPAS ini cukup alot dan memakan waktu. Hal ini karena anggaran yang dimiliki terbatas. Hingga akhirnya, sebut Mahdi Dewan akhirnya menerima kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan Pemkab Rejang Lebong dengan APBD-P.
"Ini bukan hanya terjadi di Kabupaten Rejang Lebong saja. Namun ini juga terjadi dan mungkin secara Nasional," sampainya.

Lebih jauh dikatakan Mahdi, diprioritaskan kepada kegiatan yang lebih diprioritaskan. Dimana saat ini, Kabupaten Rejang Lebong masih dihadapkan dengan pandemi Covid-19.
"Kalau untuk dominannya tetap untuk penanggulangan Covid-19. Seperti untuk pembiayaan insentif Nakes dan kegiatan-kegiatan lainnya," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rejang Lebong H RA Denni SH MM selaku Ketua TAPD yang mewakili Bupati RL menyebut bahwa pihaknya selaku Pemda hanya mendengarkan saja dari hasil pembahasan yang telah dilakukan.
"Pada intinya, dalam APBD P ini masih akan difokuskan kepada penanganan covid-19. Kemudian anggaran kekurangan dari kegiatan rutin, termasuk kegiatan yang masing-masing OPD belum terlaksanakan," ujarnya.

Sekda juga mengakui, bahwa dalam pembahasan KUA-PPAS APBD P 2021 cukup alot. Apalagi, sebelumnya angka defisit cukup besar.
"Cukup besar defisitnya, angka terakhir itu Rp 32 Miliar. Namun kesepakatan dengan DPRD, defisit di nolkan sehingga pembahasan dilanjutkan," katanya.

Disisi lain, Sekda mengatakan bahwa dalam APBD-P program Bupati Drs Syamsul Effendi MM dan Wakil Bupati Hendra Wahyudiansyah SH belum terakomodir. Hal ini mengingat anggaran yang dimiliki daerah juga terbatas.
"Belum, program SAHE difokuskan 2022. Untuk APBD-P ada, namun kecil sekali," pungkasnya. (CE5)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: