Covid-19 Meredah, Harga Kopi Naik

Covid-19 Meredah, Harga Kopi Naik

CE ONLINE - Pasca musim panen bulan September lalu, saat ini harga kopi kering terpantau naik. Kenaikan harga kopi tersebut diperkirakan karena ketersediaannya saat ini sedikit selain itu efeknya mulai meredahnya Covid-19 di Kabupaten Rejang Lebong.

Dikatakan Ardi, salah seorang pengelola Gudang Kopi ATI yang berlokasi di Jalan Baru Curup. Dirinya mengatakan bahwa harga kopi saat ini Rp 20 sampai 21 ribu perkilo.
"Naiknya semenjak Covid 19 di daerah kita meredah. Terus kita juga ngambil dari petani kini naik dari harga sebelumnya Rp 17 ribu perkilo. Ada kenaikan Rp 3 sampai 4 ribu dalam 1 kilo nya," katanya.

Menurutnya, kenaikan harga kopi lantaran stok atau ketersediaan kopi saat ini mulai menipis. Hal itulah yang menjadi penyebab utama harga kopi meroket.
"Selain itu kita biasanya mengekspor ke daerah Lampung," ujarnya.

Senada dengan yang disampaikan pengelola Gudang Kopi Noa, di Jalan M. Hasan Curup. Dirinya menuturkan bahwa tahun ini kondisi buah berkurang jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Hasil panen petani memang kurang tahun ini. Mungkin karena faktor cuaca kemarin kemarau panjang, karena kopi ini sistem nya kalau siang maunya panas, terus malam kena hujan. Barulah nanti hasilnya merata," tuturnya.

Sementara itu dirinya menjelaskan, harga kopi kering super terkini Rp 20 sampai 21 ribu perkilo. Sedangkan kopi tingkat medium harganya di kisaran Rp 18 ribu perkilo. (CW1)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: