Pendamping BSP Bantah Soal Pengumpulan KKS

Pendamping BSP Bantah Soal Pengumpulan KKS

CURUP EKSPRESS ONLINE - Pendamping BSP yang sekaligus pendamping TKSK Meni Azizah membantah adanya dugaan yang ditudingkan pada dirinya, yakni mengarahkan pengumpulan kartu seperti yang ada pada chat group WA yang disampaikan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) atas nama Susi Rodiawati KPM Duku Ilir beberapa waktu lalu.
"Saya dihadapan KPM Susi dan KPM yang lainnya, silahkan ditanya sendiri saya tidak pernah mengarahkan untuk pengumpulan kartu, terlebih saat ini ada Kades Duku Ilir," sampainya.

BACA JUGA: Fakta Baru Kasus Bansos Curup Timur, Ada Dugaan Arahan Pendamping BSP

Dikatakannya, jika hal tersebut miss komunikasi saja, arahan yang dimaksud oleh KPM yakni arahan terkait adanya titik penggesekan kartu pada lokasi tersebut, namun bukan pengumpulan kartu, titik itu sendiri disepakati lantaran tidak adanya Brilink pada desa tersebut, sehingga guna memberikan pelayanan prima adanya titik lokasi penggesekan yang bisa dilakukan oleh masing - masing KPM.
"Tapi bukan pengumpulan kartu, mereka bisa datang ke rumah Sus dan ada si pemilik Brilik silahkan menggesek sendiri dan mengambil bantuan mereka, jadi chat digrop yang menyebutkan nama saya itu, ada kesalahan persepsi," ungkapnya.

Dimana pihaknya sendiri memang sudah berulang kali menegur KPM untuk tidak menitip kartu namun memang sayangnya, masih banyak KPM yang membandel. Sementara itu berkenaan dengan adanya Brilink PI yang melakukan pengembalian dana PKH pada 4 KPM Wilayahnya pihaknya belum mengetahui dan belum ada yang berkoordinasi pada pihak terkait hal tersebut.
"Kami juga tidak ingin ikut campur, kami juga baru mengetahui ini jika PI melakukan pengembalian," terangnya.

Disamping itu, KPM Susi Rodiawati menyampaikan, jika pihaknya membenarkan adanya chat group tersebut, dimana arahan yang dimaksud tersebut arahan saat pertemuan, jika boleh melakukan pengambilan BPNT pada titik ini, yang juga berhadapan langsung dengan kantor Desa Duku Ilir.
"Kami salah sebut disitu tu, pendamping tidak ado yang mengarahkan," jelasnya.

Terkait dengan adanya salah satu percakapan yang menyebutkan, jika sudah adanya beberapa KKS yang digesek tanpa ada KPM bersangkutan dibenarkan olehnya, dimana ada 11 kartu yang diantarkan pihaknya ke Brilink, dan Brilink yang melakukan penarikan, dan dirinya tinggal membawa paket sembako dan menyalurkan pada KPM lain.
"Kami cuma ngantar ke Brilink yang menggesek itu agen Brilink, KKS yang kami ambil ini murni yang memang nitip samo kami," ujarnya.

Susi juga mengakui jika dirinya tidak mengetahui ada aturan yang tidak memperbolehkan adanya pengumpulan kartu dan juga adanya aturan yang tidak memperbolehkan penggesekan tanpa ada KPM yang bersangkutan dilokasi. Pasalnya beberapa yang menitipkan pada dirinya tersebut mereka adalah lansia dan beberapa ada halangan lain.
"Kadang KPM ini minta tolong nian, jadi tepakso kito ambikkan," terangnya.

Sementara itu Agen Brilink PI sejauh ini saat dikomfimasi belum menyampaikan apapun terkait pengembalian uang PKH yang dilakukannya pada 4 KPM yang ada di Curup Timur dan menjadi temuan. (CE1)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: