Draf RAPBD 2022 Ada 16 Catatan

Draf RAPBD 2022 Ada 16 Catatan

CURUPEKSPRESS.COM, REJANGLEBONG - Sedikitnya ada 16 catatan yang menyertai penerimaan pembahasan draf nota pengatar RAPBD Kabupaten Rejang Lebong.

Dimana 16 catatan tersebut disampaikan langsung oleh Juru Bicara 7 fraksi DPRD Rejang Lebong, Wahono SP.
"Untuk mempersingkat waktu kami 7 fraksi telah menggabungkan pandangan kami terhadap draf nota pengatar RAPBD Rejang Lebong," sampai Wahono SP.

Adapun 16 yang menjadi catatan tersebut yakni pertama, 7 fraksi yang ada di DPRD Rejang Lebong mengapresiasi atas raihan pemerintah Rejang Lebong terhadap WTF, Ketua 7 Fraksi DPRD Rejang Lebong mendorong penuh RAPBD Fokus pada RPJMD Rejang Lebong, ketiga dengan adanya pelantikan yang baru terjadi, beberapa waktu lalu pihaknya ingin kinerja yang maksimal pada masyarakat.
"Point ketiga ini lebih pada kinerja mereka dalam meningkatkan pelayanan pada masyarakat," ujarnya.

Dikatakannya, untuk yang ke empat pihaknya mengimbau agar pelayanan dasar seperti kelurahan, kecamatan dan Puskesmas di Rejang Lebong bisa dipantau, pasalnya pihaknya masih mendapati, saat pagi hari belum ada yang datang, saat siang hari sudah pulang, sehingga pihaknya ingin silahkan lakukan pelayanan pada jam kerja.
"Sering sekali 3 intansi pemerintahan ini kosong, dan mendapat komplin dari masyarakat," ungkapnya.

Lima pihaknya ingin pendamping desa untuk bisa tertip adminitasi sesuai dengan juklak dan jukni, silahkan PMD Rejang Lebong mengintruksikan mereka dan mengimbau mereka, ke enam pihaknya ingin pemerintah secara nyata mulai memikirkan cara untuk mencipatkan lapangan kerja.
"Berikutnya yang ketujuh, kami ingin program - program yang tertunda akibat recofusing, dapat dipriorotas pada tahun 2022 mendatang," terangnya.

Serta kedelapan pihaknya ingin visi misi Bupati dan Wakil Bupati, Rejang Lebong religius direalisasikan secara nyata dengan lebih memperhatikan pusantren di Rejang Lebong, Sembilan silahkan realiasasikan visi misi dalam RPJMD, Sepuluh, sesuai dengan janji politik yang tertuang dalam RPJMD akan ada bantuan Rp 100 juta perdesa, pihaknya ingin hal ini nantinya saat pembahasan dilengkapi dengan dasar hukum, teknis dan output untuk masyarakat.
"Karena untuk Rp 100 juta perdesa ini, sudah masuk dalam KUA PPAS yang kita sah kan beberapa waktu lalu," jelasnya.

Ditambahkannya untuk catatan ke 11 pihaknya ingin adanya laporan penggunaan dana rutin pemeliharaan jalan dan jembatan yang ada di Rejang Lebong selama 3 tahun ini, pasalnya dengan anggaran Rp 2.5 miliar setiap tahun, pihaknya masih melihat sejumlah jalan dan jembatan yang dikeluhkan masyarakat.
"12, sejalan dengan rotasi dan mutasi yang berlangsung, kami ingin ASN yang tidak terlihat dalam simpatisan pilitik beberapa waktu lalu, dapat diberikan peluang yang sama dalam menjabat di Rejang Lebong," jelasnya.

Tiga catatan terakhir yakni, pihaknya ingin pasar atas dikelolah dengan serius, pasalnya pasar tersebut sangat kumuh, sedangkan pasar inilah yang menggambarkan sitasi Rejang Lebong, berikutnya jalan agus salim Rimbo Recap diminta harus terealisasi pada tahun 2022 ini, Ditambah dengan jumlah honorer yang ada di Rejang Lebong dapat dipertimbangkan kembali, pasalnya sangat membebankan APBD Rejang Lebong.
"Dimana dengan seluruh jumlah usulan yang ada tersebut Rejang Lebong masih defisit Rp 3,2 miliar, sedangkan hal tersebut satupun belum mengakomodir pokok pikiran (pokir) dewan, silahkan kalian pertimbangkan, dan harapan kita kepala Bappeda yang baru bisa menyelesaikan persoalan tersebut," katanya.

Disamping itu paripurna pandangan umum fraksi atas nota pengatar RAPBD Rejang Lebong dipimpin Ketua DPRD Rejang Lebong Mahdi Husen, dimana pihaknya menggung jawaban eksekutif lewat agenda paripurna berikutnya. (CE1)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: