Harga Daging Diprediksi Naik

CURUPEKSPRESS.COM, REJANG LEBONG - Menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1433 H/2022 M yang tinggal menghitung hari, harga daging sapi diprediksi akan mengalami kenaikan.

Sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi UKM (Disperindagkop UKM) Kabupaten Rejang Lebong, Dra. Upik Zumratulaini, M.Si, penyebab naiknya harga daging dikarenakan meningkatnya permintaan masyarakat akan daging sapi selama Bulan Suci Ramadhan dan lebaran nanti.
"Dari pemantauan yang kami lakukan, bisa kami perkirakan harga daging akan mengalami kenaikan, hanya saja kenaikannya secara bertahap," ujarnya.

Dikatakan Upik, sejak awal ramadhan harga daging lokal per-kilo nya diharga Rp 130 ribu perkilo, sedangkan saat ini harga daging lokal sudah diangka Rp 140 ribu perkilo. Dan ada kemungkinan menjelang lebaran karena meningkatnya permintaan masyarakat, harga daging diprediksi akan terus naik hingga mencapai harga Rp 150 ribu perkilo.
"Tidak bisa kita pungkiri, seiring dengan banyaknya kebutuhan masyarakat, maka stok akan terus berkurang dan membuat harga merangkak naik," ucapnya.

Karena nya Upik juga mengatakan, pihaknya akan selalu memantau pasar. Dan memastikan bahwa stok daging lokal maupun daging bulog dipasaran tidak kurang hingga lebaran.
"Kami akan memastikan bahwa daging bulog yang harga nya Rp 80 ribu perkilo, ada keseimbangan dengan daging lokal. Jangan sampai dipasaran tidak ada stok daging," sampainya.

Selain memantau pasar di kota, Sambung Upik, pihaknya juga akan melakukan operasi pasar hingga kepelosok desa yang jauh dari pasar, untuk memastikan bahwa stok daging masuk hingga daerah yang jauh dari pasar.
"Dengan operasi yang akan kami lakukan, kami berharap stok daging dipasran aman, dan meski kebutuhan masyarakat meningkat tidak membuat harga daging melambung tinggi," tukasnya. (CE3)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: