Polisi Masuk Sekolah, Pelajar Diingatkan Tak Terlibat Pergaulan Bebas

Kegiatan penyuluhan di sekolah.--
CURUPEKSPRESS.COM - Hingga saat ini, pihak kepolisian di Rejang Lebong terus gencar melakukan penyuluhan dan sosialisasi ke sekolah-sekolah melalui program "Police Go To School. Bukan hanya sosialisasi soal bahaya laka lantas saja yang disampaikan oleh pihak kepolisian. Melainkan persoalan pergaulan bebas yang juga sering menjadi penyebab terjadinya kriminalitas, maupun penyalahgunaan narkoba di lingkungan pelajar juga menjadi fokus dari pihak kepolisian.
"Melalui Babinkamtibmas, kami mengimbau agar siswa dan siswi tidak pacaran dulu, serta tidak melakukan pergaulan bebas. Karena kasus persetubuhan di Polres Rejang Lebong di tahun lalu, bisa dikatakan cukup tinggi, yakni berjumlah 26 kasus," ujar Kapolres Rejang Lebong Polda Bengkulu AKBP Florentus Situngkir SIK melalui Kapolsek Selupu Rejang Iptu Ibnu Sina Alfarobi SSos.
BACA JUGA:Polisi Agendakan Patroli di Lokasi Nonton Bareng Timnas
BACA JUGA: Asyik Main Judi Slot, Begal di Curup Ditangkap Polisi
Dia juga mengingatkan kepada guru dan para orang tua, agar dapat mengawasi setiap kegiatan anaknya, serta tidak terlalu membebaskan pergaulan anaknya. Karena jika hal tersebut dibiarkan saja, maka anak semaunya saja dalam bergaul, dan besar kemungkinan bisa terjebak pergaulan bebas.
"Terus awasi dan pantau setiap kegiatan anak-anak kita. Karena terkait dengan pergaulan anak, kita orang tualah yang paling tahu dia bermain dengan siapa," terang Kapolsek.
BACA JUGA:Oknum Guru SD yang Dilaporkan ke Polisi Berstatus ASN
BACA JUGA:100 Personel Kepolisian Amankan Tabligh Akbar UAS di Curup
Dengan mewaspadai terjadinya pergaulan bebas tambah Kapolsek, para siswa juga diingatkan agar tidak berkelahi satu sama lain. Apalagi saat ini, kasus kekerasan anak di Polres Rejang Lebong selama tahun 2024 berjumlah 28 kasus. Bahkan tak hanya itu, para siswa juga diingatkan agar tidak merokok dan membolos saat masih berstatus sebagai pelajar.
"Teruslah berprilaku baik dan belajar dengan sungguh-sungguh, agar menjadi masa depan bangsa menuju generasi Indonesia emas tahun 2045," pungkasnya.
Sumber: