JCH RL Istirahat Jelang Wukuf
IST/CE Para CJH saat istirahat makan--
REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Menjelang pelaksanaan wukuf yang akan dilaksanakan pada tanggal 8 Juli mendatang di Padang Arafah Mekah.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para jemaah calon haji (JCH), khususnya JCH RL yang tergabung dalam Kloter 7 Padang.
Seperti diwajibkan untuk istirahat, rutin mengecek kesehatan, mengurangi mobilitas di luar ruangan dan juga JCH wajib mendalami materi tentang Arafah, Muszdalifah dan juga Mina (Armuzna).
BACA JUGA : Petani Ujan Mas Dimakamkan dalam 1 Lubang
Ketua Kloter 7 Padang, Bulkis MH I bahwa pelaksanaan wukuf ini tinggal menghitung hari.
Oleh karena itu semua JCH diwajibkan untuk beristirahat di pemondokan maupun hotel, dan menghindari semua mobilitas yang memerlukan banyak energi.
Seperti melaksanakan umroh sunah di Masjidil Haram dan juga ibadah lainnya yang dilaksanakan di luar ruangan.
"Saat ini kami fokuskan agar para JCH beristirahat full, dimana selain untuk mengembalikan stamina JCH, hal itu dilakukan agar para JCH juga bisa fokus menjelang pelaksanaan wukuf. Dimana wukuf merupakan puncak dan kegiatan inti dari pelaksanaan ibadah haji itu sendiri," ujarnya.
BACA JUGA : 199 Pohon di Rejang Lebong Bakal Dipangkas
Dikatakan Bulkis, semua JCH juga wajib untuk mendalami ilmu pengetahuan agama tentang pelaksanaan ibadah haji di Armuzna nanti.
Hal itu dilakukan agar ibadah haji yang dilaksanakan tidak menjadi sia-sia karena kurangnya pengetahuan.
"Kami akan memberikan bimbingan terus kepada semua JCH. Yang jelas kami pastikan mereka akan dapat menjalankan ibadah haji dengan benar, serta dapat kembali menjadi haji yang mabrur," ucapnya.
BACA JUGA : 2.200 TKS Sudah Terima SK
Selain itu masih dikatakan Bulkis, saat ini pihaknya juga sudah mulai mendata siapa saja JCH yang nantinya membutuhkan kursi roda.
Hal itu dilakukan agar semua persiapannya menjelang puncak haji nanti dapat berjalan maksimal.
"Tentu dari semua JCH yang ada, tidak semuanya akan berada dalam kondisi yang prima. Untuk itu sesuai dengan aturan yang ada, kami mulai mendata siapa saja yang nantinya akan membutuhkan kursi roda, dan siapa saja yang akan ditugaskan untuk membantu mendorong kursi roda nya nanti," tukasnya.
Sumber: