Harga BBM Naik, DLH Tambah Biaya Operasional Armada

Harga BBM Naik, DLH Tambah Biaya Operasional Armada

DOK/CE Harga BBM Naik--

KEPAHIANG,CURUPEKSPRESS.COM - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten KEPAHIANG, Swifanedi Yusda SHut mengungkapkan, naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) berdampak pada kebutuhan operasional Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dirinya pimpin.

BACA JUGA :  Pasca PPDB, 4 Kepala SMA/SMK Dirolling 

Naiknya harga BBM belakangan ini, kata Swi -- Swifanedi Yusda -- yang akrab disapa, otomatis menambah biaya operasional bagi armada angkutan sampah ikut bertambah. Dimana biaya beli BBM armada angkutan sampah tersebut ditanggung oleh APBD.

BACA JUGA :  Pasca Mutasi, 2 Kepsek Protes 

"Dengan naiknya harga BBM, otomatis kebutuhan biaya operasinal armada angkutan sampah yang ditanggung APBD ikut bertambah. Karena dalam seharinya, armada angkutan sampah yang beroperasi sebanyak 9 unit truk sampah  dan 2 mobil pick up yang beroperasi untuk melakukan aktivitas antar jemput sampah sampai ke tempat pembuangan akhir (TPA) Lubuk Saung," jelas Swi.

BACA JUGA :  Komisi IV Soroti Mutasi Kepsek di RL 

Jika diakumulasikan dengan armada angkutan sampah yang beroperasi setiap harinya, dikatakan Swi total kebutuhan BBM sekitar 180 liter perhari.

Sementara, sesuai dengan ketentuan penggunaan BBM plat merah yang tidak diperbolehkan menggunakan bahan bakar subsidi, maka armada angkutan sampah menggunakan BBM non subsidi.

BACA JUGA :  Tim Visitasi Verifikasi SIO RSUD Curup, Siap Ikuti Mekanisme yang Berlaku 

"Armada angkutan sampah diharuskan menggunakan dexlite atau bahan bakar non subsidi, kenaikan harga BBM ini diakumulasikan kebutuhan biayanya. Mengenai ini kami ajukan di APBD Perubahan," singkat Swi.

Sumber: