Kasus Stunting Mengkhawatirkan, Simak 8 Cara Rejang Lebong Atasi Kasus Ini

Kasus Stunting Mengkhawatirkan, Simak 8 Cara Rejang Lebong Atasi Kasus Ini

IST/CE Sumber foto by google, 11/1/23--

Berdasarkan Pengukuran, Dinkes RL Berhasil Turunkan Kasus Stunting 2,5 Persen

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong bersama OPD yang merupakan Tim Percepatan Penurunan Stunting.

Senin 19 Desember 2022, melaksanakan Pertemuan Publikasi Data Stunting bertempat di Aula Balai Latihan Kesehatan Masyarakat (BLKM) Kelurahan Cawang Baru Kecamatan Selupu Rejang.

Dimana dalam laporan yang diberikan, sampai saat ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Rejang Lebong berhasil menekan angka stunting di Rejang Lebong sebanyak 2,5 persen.

BACA JUGA:Berdasarkan Pengukuran, Dinkes RL Berhasil Turunkan Kasus Stunting 2,5 Persen

Berdasarkan Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat secara elektronik (e-PPGBM) dari yang ditargetkan Pemerintah Pusat sebesar 4 persen.

Disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Rejang Lebong Hendra Wahyudiansyah SH yang juga merupakan Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Rejang Lebong.

Meskipun capaian tersebut berdasarkan e-PPGBM bukan berdasarkan hasil survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), dirinya tetap memberikan apresiasi kepada pihak Dinkes dan juga beberapa OPD terkait lainnya.

Karena saat ini, berdasarkan pengukuran yang dilakukan lewat e-PPGBM, angka stunting yang ditekan sudah sebesar 2,5 persen.

"Saya berikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pihak Dinkes dan juga beberapa OPD terkait lainnya yang sudah berhasil menekan angka stunting di Rejang Lebong ini dengan maksimal. Seperti yang kita ketahui bersama, upaya menekan angka stunting itu tidak mudah, namun kawan-kawan di Dinkes dan juga OPD di Rejang Lebong berhasil menjawab target yang diberikan oleh pemerintah pusat. Meskipun saat ini angka capaian penekanan angka stunting yang dilakukan dilihat dari data e-PPGBM," ujar Hendra.

Masih dikatakan Hendra, sebagaimana dengan yang sudah ditargetkan Pemerintah Pusat sebesar 4 persen.

Diharapkan hingga akhir tahun 2022 ini angka stunting yang saat ini baru mencapai 2,5 persen bisa mencapai target yang ditetapkan.

"Menjelang akhir tahun 2022 ini, tentu upaya penanganan stunting yang dilakukan harus ditingkatkan. Karena sesuai dengan yang ditargetkan, angka stunting di tahun 2022 ini harus turun 4 persen," ucapnya.

Selain itu Hendra juga mengharapkan, agar seluruh OPD dan juga stake holder yang terkait dalam penanganan stunting di Rejang Lebong.

Dapat lebih solid dan lebih bekerjasama lagi untuk menekan angka stunting di wilayah Rejang Lebong ini.

Sumber: