10 Metrik dan KPI Digital Marketing yang Harus Dipantau

Dampak pengukuran metrik terhadap strategi digital marketing

Pengukuran metrik yang tepat memungkinkan perusahaan untuk mengambil keputusan strategis berbasis data. Dengan data yang akurat, tim marketing dapat memahami performa aktual kampanye dan menyesuaikannya secara lebih efektif. Beberapa dampak positif dari pengukuran metrik yang konsisten antara lain:

Kekuatan dan kelemahan strategi digital marketing akan teridentifikasi dengan optimal.

Anggaran pemasaran dapat dialokasikan secara efisien.

Pengambilan keputusan yang dilakukan dapat didasari oleh analisa data yang real-time.

Perusahaan dapat mengembangkan strategi jangka panjang secara tepat sasaran.

ROI dapat terekam dan tercatat dengan baik, dan dapat menjadi bukti dari kinerja pemasaran yang optimal.

BACA JUGA:Akuisisi Tokopedia oleh TikTok! Bisa Menjadi Ancaman Monopoli di Pasar E-Commerce Indonesia? Ini Penjelasannya

Metrik & KPI Penting yang Harus Anda Pantau

Tidak semua metrik harus dijadikan KPI, tetapi mengetahui metrik-metrik utama yang sering digunakan dalam berbagai kampanye akan membantu perusahaan dalam menentukan indikator yang paling relevan untuk tujuan bisnis. Berikut adalah 10 metrik dan KPI penting yang perlu diperhatikan secara berkala.

1. Traffic website

Jumlah pengunjung website dijadikan sebagai indikator dasar untuk mengetahui seberapa baik strategi digital marketing dalam menarik perhatian pelanggan. Dari analisa total traffic, perusahaan dapat mengetahui dari mana saja sumber pengunjung berasal. (apakah berasal dari kampanye organik, berbayar, hingga media sosial)

2. Conversion rate (tingkat konversi)

Persentase pengunjung yang melakukan tindakan yang diinginkan pemasar, seperti mengisi formulir, mendaftar newsletter, atau melakukan pembelian. Metrik ini seringkali digunakan sebagai KPI karena langsung berkaitan dengan tujuan akhir kampanye.

3. Cost per Click (CPC)

Sumber: