10 Metrik dan KPI Digital Marketing yang Harus Dipantau

10 Metrik dan KPI Digital Marketing yang Harus Dipantau

10 Metrik dan KPI Digital Marketing yang Harus Dipantau.-ilustrasi-

Biaya yang dikeluarkan setiap kali seseorang mengklik iklan berbayar yang diterapkan perusahaan. CPC digunakan untuk mengevaluasi efisiensi anggaran dalam kampanye iklan berbayar seperti Google Ads atau iklan media sosial.

4. Customer Acquisition Cost (CAC)

Metrik yang digunakan untuk mengukur total biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan satu pelanggan baru. Metriks ini sering digunakan untuk KPI karena dapat menilai apakah strategi digital marketing yang diterapkan menghasilkan keuntungan atau tidak.

5. Return on Investment (ROI)

Metriks yang menunjukkan seberapa banyak pendapatan yang dihasilkan dari investasi digital marketing. Metriks ini dapat membantu perusahaan untuk menilai apakah strategi yang ditetapkan layak untuk dilanjutkan atau membutuhkan penyesuaian.

6. Bounce rate

Persentase pengunjung yang meninggalkan website tanpa berinteraksi lebih jauh. Bounce rate yang tinggi bisa mengindikasikan bahwa halaman yang ada dalam website tidak relevan dengan preferensi pengguna, bisa pula karena halaman tidak memberikan pengalaman pengguna yang optimal.

BACA JUGA:Yuk Simak Ini 5 Strategi Jitu Agar Pengajuan KUR BRI 2025 Lolos Tanpa Kendala!

7. Engagement rate

Merik ini biasanya digunakan untuk mengukur tingkat keterlibatan audiens terhadap konten di media sosial, seperti jumlah like, komentar, share, dan klik. Metrik ini mencerminkan seberapa efektif konten dalam menarik dan mempertahankan perhatian audiens.

8. Email open & click-through rate

Metrik ini lebih sering digunakan dalam strategi pemasaran melalui email. Keduanya digunakan untuk memantau seberapa banyak email yang dibuka (open rate) dan berapa banyak yang mengklik link di dalamnya (click-through rate). Semakin tinggi jumlahnya, berarti subjek email dan pesan yang disampaikan berkualitas dan menunjukkan efektivitas.

9. Customer Lifetime Value (CLV)

CLV digunakan untuk mengukur total nilai yang mungkin dihasilkan dari satu pelanggan selama berinteraksi dengan perusahaan. Metriks ini sangat membantu dalam merancang strategi jangka panjang dan segmentasi pelanggan.

10. Lead-to-customer conversion rate

Sumber: