Dikbud Sanksi Tendik Nambah Libur

 Dikbud Sanksi Tendik Nambah Libur

Plt Kadis Dikbud Rejang Lebong Zakaria Effendi MPd.-DOK/CE-

CURUPEKSPRESS.COM - Pada Senin (14/7) hari ini, seluruh pelajar di kabupaten Rejang Lebong akan kembali masuk sekolah untuk tahun ajaran 2025 - 2026. Dengan itu maka seluruh tenaga pendidik (tendik) diharapkan masuk sekolah. Dan bagi yang tidak hadir atau menambah libur, Dinas Pendidikan (Dikbud) Rejang Lebong akan memberikan sanksi. Demikian disampaikan Plt Kadis Dikbud Rejang Lebong Zakaria Effendi MPd, kemarin di Rejang Lebong. 

"Kita telah menyiapkan sanksi untuk tenaga pendidik di Rejang Lebong, yang nambah libur sebagai efek jera," sampainya.  

Sanksi dan evaluasi khusus akan diberikan pihaknya kepada kepala sekolah jika di sekolahnya didapati guru yang  masih belum masuk pada hari pertama. Termasuk juga akan ada evaluasi kepada jajaran sekolah tersebut. 

BACA JUGA:SPMB Berlangsung, Disdikbud Akan Turun Langsung ke Sekolah

BACA JUGA: Disdikbud Tegaskan Soal Pungli dan Iuran, Tingkat PAUD Hingga SMP

 

"Namun kita tetap mengharapkan, jika hari ini seluruhnya bisa masuk seperti biasa dan tidak ada yang nambah libur," tegasnya. 

Dimana pada hari pertama tugas guru banyak dari biasanya yakni adanya siswa baru yang harus dikenalkan di lingkungan, maka dari itu tendik sangat wajib masuk, terlebih untuk kepala sekolah, yang menjadi pilar utama di sekolah, dengan itu pihaknya minta guru bisa taati ini. 

"Di mana pada hari pertama ini jajaran pengawas juga akan memantau ke sekolah - sekolah untuk memastikan hari pertama masuk sekolah semua hadir dan berjalan kondusif," ungkapnya. 

BACA JUGA:SPMB SD dan SMP di Rejang Lebong, Dikbud Minta Sesuai Aturan

BACA JUGA:Disdikbud Kaji Sekolah Gratis untuk Sekolah Swasta

 

Dan pada hari pertama tersebut absen guru dan kepala sekolah akan dikumpulkan di Disdikbud Rejang Lebong, guna mengetahui siapa guru atau kepsek yang nambah libur, dan siap menerima sanksi. 

"Dan tidak menutup kemungkinan saya juga akan memantau hari pertama masuk di beberapa sekolah yang ada," tukasnya.

Sumber: